Sukses

Top 5 Ramadan: Hijab Praktis untuk Berjalan-jalan Paling Dicari

Tim Liputan6.com, memberikan tutorial bagaimana memakai hijab yang praktis untuk berjalan-jalan.

Liputan6.com, Jakarta - Kini ada banyak bentuk dan bahan hijab yang mengakomodir kegiatan para wanita muslimah beraktivitas. Pemakaian yang baik dan benar akan semakin membuat tampilan mereka menawan.

Tim Liputan6.com, memberikan tutorial bagaimana memakai hijab yang praktis untuk berjalan-jalan. Artikel dan video tentang hijab untuk berjalan-jalan ini menjadi yang paling dicari pembaca.

Selain itu adapula soal kisah desa hangus terbakar. Berikut 5 berita paling dibaca, Jumat (19/6/2015):

1. Hijabpedia: Hijab Nan Praktis Buat Berjalan-jalan

Melakukan kegiatan sehari-hari membutuhkan keleluasaan gerak. Bagi wanita muslimah, pemakaian hijab bukan lagi menjadi penghalang untuk lebih bebas melakukan kegiatan seperti berjalan-jalan.

Sebab kini ada banyak bentuk dan bahan hijab yang mengakomodir kegiatan para wanita muslimah beraktivitas. Dengan beragam warna dan bentuk, hijab bisa menunjang penampilan.

2. Kisah Desa Hangus Terbakar dan Karomah Syekh Ahmat Tretetet

Sebuah plang atau petunjuk arah terpampang di jalanan Taman Udayana Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Plang tersebut bertuliskan, 'Tempat Wisata TGH Ahmat Tretetet'. Siapapun yang melihat plang tersebut pasti penasaran dan bertanya siapa TGH Ahmat Tretetet dan bagaimana bentuk tempat wisata tersebut.

3. Meriam Ramadan Madinah Kembali Berdentum Setelah 22 Tahun Diam

Meriam Ramadan di Madinah akan kembali berdentum untuk menandakan waktu berbuka puasa telah tiba. Gubernur Madinah Pangeran Faisal bin Salman mengumumkan pengoperasian kembali meriam itu setelah 22 tahun dihentikan.

Pemimpin kepolisian setempat, Mayor Jenderal Abdulhadi Al-Shahrani mengonfirmasi bahwa meriam tersebut akan digunakan lagi pada Ramadan 1436 H ini. Meriam tersebut sempat digunakan selama era Ottoman namun kemudian penggunaannya dihentikan karena alasan teknis dan administratif.

4. Tips Memilih Menu Sahur dan Berbuka

Pada saat puasa terjadi perubahan terhadap pola makan. Pada hari biasa makan tiga kali sehari, sedangkan pada waktu puasa menjadi dua kali sehari. Padahal aktivitas harian tetap berjalan seperti biasa. Sehingga tubuh harus memiliki asupan nutrisi yang cukup untuk aktivitas sehari-hari.

Ketika bulan puasa tidak sedikit orang yang memenuhi selera makannya yang berlebih dan tidak memperhitungkan kandungan gizi. Sehingga berakibat tidak baik pada tubuhnya. Misalnya ketika berbuka banyak minum air sirup dingin dan ketika sahur lebih senang menyantap makanan pedas. Akibatnya mengalami sakit perut dan masuk angin.

5. Ayo Rasakan Keistimewaan Berwudhu Sebelum Tidur

Berwudhu merupakan kewajiban Umat Islam sebelum melaksanakan salat dan menjadi kegiatan sehari-hari bagi yang taat. Namun tidak banyak yang tahu keistimewaan dari berwudhu, terutama sebelum tidur.
 
Biasanya banyak orang yang langsung tidur tanpa melakukan wudhu terlebih dahulu. Namun sesungguhnya banyak sekali manfaat yang dapat kita petik seandainya kita berwudhu jelang sebelum tidur.(Nrm/Igw)

Video Terkini