Liputan6.com, Surabaya - Ada saja ulah penjual nakal yang sengaja memanfaatkan momen Ramadan untuk mendapatkan keuntungan yang besar dengan cara yang tidak benar. MS, seorang penjual daging babi hutan (Celeng) membohongi pembelinya dengan mengatakan menjual daging sapi.
Daging yang dijual MS lebih murah daripada harga di pasaran dengan selisih Rp 10 ribu. Hal tersebut membuat pihak Kepolisian Resort Kota Surabaya mencurigainya dan segera melakukan pemeriksaan. Saat dicek, ternyata daging tersebut berbeda dengan daging sapi. Polisi telah menemukan gudang daging tersebut di jalan Penjernihan No 38 Surabaya.
"Jadi tempat ini tempat penjualan daging. Modusnya, tersangka MS ini mengatakan menjual daging sapi impor, tetapi yang dijual adalah daging celeng," tutur Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Yan Fitri saat berada di lokasi, seperti dikutip Sabtu (27/6/2015).
Dia menjelaskan, MS juga menjual daging sapi. Sehingga dalam kotak freezer, ada daging sapi dan ada daging celeng yang disediakan dalam tempat terpisah, namun dalam kemasannya sama-sama tertulis daging sapi impor.
"Nah, kalau ada yang membeli daging sapi, dia tetap memberikan daging celeng. Dan pembeli tidak mengetahuinya," imbuh dia.
MS mendapatkan daging celeng dari seseorang asal Bekasi. Setiap pekannya, selalu dipasok daging celeng 1,4 ton. Dalam sehari, rata-rata dia bisa menjual 2 kwintal daging celeng.
"Selain dijual di Pasar Wonokromo, daging-daging celeng tersebut juga sudah terlanjur dijual beberapa pegawai dengan berkeliling di kampung-kampung serta pasar di Surabaya," pungkas Yan Fitri. (Mvi/Nrm)
Waspada, Daging Celeng Beredar di Surabaya Saat Ramadan
MS mendapatkan daging celeng dari seseorang asal Bekasi. Setiap pekannya, selalu dipasok daging celeng 1,4 ton.
Advertisement