Sukses

Raih Lailatul Qadar, Simak 7 Amalan Nabi di 10 Hari Terakhir

Momen penting pada 10 hari terakhir bulan Ramadan ini adalah turunnya Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari 1000 bulan.

Liputan6.com, Jakarta - Ramadan sudah memasuki 10 hari terakhir. Pada fase ini, Tuhan akan membebaskan umatnya yang berpuasa dari segala dosa juga bebas dari siksa api neraka.

Selain itu momen penting pada 10 hari terakhir bulan Ramadan ini adalah turunnya Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari 1.000 bulan. Untuk bisa memperoleh malam yang penuh kebaikan itu tentu tidak mudah.

Karena itu umat Islam di seluruh dunia saat ini sedang berusaha untuk mendapatkan malam itu dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya.

Nabi Muhammad, manusia terpilih, junjungan umat Islam itu mempunyai kebiasaan-kebiasaan tertentu yang mesti kita tiru. Beberapa diantaranya adalah:

1.Memperbanyak sedekah

Harta kita sesungguhnya adalah harta yang yang telah kita sedekahkan untuk kebaikan. Nah, pada bulan Ramadan yang penuh rahmat ini Nabi memperbanyak membagikan sedekah dibanding hari-hari bukan bulan puasa.

Dalam sebuah riwayat, sebagaimana dinyatakan oleh Ibn Abbas ra, “Baginda Rasulullah SAW adalah orang yang amat pemurah. Pada bulan Ramadhan beliau menjadi lebih pemurah lagi.” (Mutaffaq ‘alaih).

2. Memperbanyak membaca Al-Qur'an

Ada banyak keutamaan membaca Al Quran, terlebih pada bulan Ramadan seperti sekarang ini. Beberapa keutamaan itu diantaranya adalah selain semakin mendekatkan diri kepada Tuhan,  membaca Al Quran juga memperoleh dua pahala yakni pahala membaca dan pahala susah payahnya:

“Orang yang membaca Al-Qur’an dengan mahir adalah bersama para malaikat yang mulia lagi ta’at, sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dengan tergagap dan susah membacanya baginya dua pahala.” (Hadits Muttafaq alaih).

3. Mengakhirkan waktu sahur

Sebenarnya ini adalah kebiasaan yang mudah dan sepele. Namun masih ada beberapa orang yang masih merasa berat untuk bangun untuk bersantap sahur. Padahal di balik santap sahur terdapat banyak berkah.

Ammar Ibnu Maimun berkata, ‘Para sahabat Nabi Muhammad SAW adalah mereka yang paling lambat waktu makan sahurnya’ (HR Baihaqi)

4. Memperbanyak shalat malam (menghidupkan malam ramadan)

“Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. An Nasai). Bulan Ramadan, selain diwajibkan untuk berpuasa sehari penuh, malamya disunahkan untuk melakukan salat tarawih.

Selain memperoleh pahala, salat tarawih juga akan menghapus dosa-dosa kita yang telah lalu. “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).

5. I'tikaf

Sebenarnya I’tikaf  bisa dilakukan di setiap waktu, namun  di bulan Ramadan ini sebaiknya lebih ditekankan lagi, apalagi menjelang sepuluh hari bulan Ramadan.  I’tikaf artinya berdiam diri di masjid selama beberapa waktu dengan niat beribadah kepada Allah.

6. Menghidupkan sepuluh malam terakhir dan membangunkan keluarganya

7. Menyuruh para sahabat agar bersungguh-sungguh mencari lailatul qadar. (Karmin)