Sukses

Jalani Tes Urine, Sopir Bus di Bogor Positif Narkoba

Sopir bus yang positif mengonsumsi narkoba akan menjalani rehabilitasi.

Liputan6.com, Bogor - Guna meminimalisir tingkat kecelakaan saat mudik Lebaran, Badan Nasional Narkotika (BNN) Kabupaten Bogor menggelar tes urine kepada sejumlah sopir bus mudik antar kota antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP) di Terminal Baranangsiang, Bogor.

Tes tersebut dilakukan BNN Kabupaten Bogor bersama Polres Bogor Kota dan Dinas Kesehatan Kota Bogor. Ada 28 sopir bus AKAP dan AKDP yang menjalani tes urine. Hasilnya, seorang sopir bus berinisial JJ (35) positif menggunakan narkoba jenis sabu.

"Dari hasil tes sementara ada 1 orang positif sabu. Rencananya akan kita panggil dan interogasi yang bersangkutan," kata Kasie Pemberantasan BNN Kabupaten Bogor Kompol Ahmad Soleh di Pos Polisi Terminal Baranangsiang, Bogor, Kamis (9/7/2015).

Terkait temuan tersebut, Ahmad mengatakan, pihaknya masih mempertimbangkan pemberian sanksi terhadap JJ dan akan berkoordinasi dengan manajemen pengelola bus. Namun, sopir tersebut akan dilakukan rehabilitasi.

"Nanti akan kita panggil kembali dan kita interogasi lebih dalam lagi. Nanti kita juga tanyakan asal narkoba didapat dari mana," tegas dia.

Ahmad menjelaskan, tes urine ini dilakukan untuk mengantisipasi kecelakaan yang terjadi saat mudik lebaran, akibat kelalaian dan kondisi kesehatan sopir yang kurang baik.

Salah seorang sopir yang ikut menjalani tes urine, Nur Salim mengatakan, dirinya setuju dengan adanya tes urine ini. "Ya saya setuju, karena ini untuk keselamatan juga. Jadi saya juga tahu kondisi kesehatan saya seperti apa," ungkap dia.

Salim juga meminta agar para sopir bus lain agar beristirahat, bila merasa letih dan tidak memaksakan mengendarai bus bila sedang kurang sehat.

"Kami menyarankan kepada para sopir bus untuk berhati-hati dan menjaga kesehatan selama mengendarai bus," pungkas Salim. (Rmn/Nrm)

Video Terkini