Sukses

Menteri Agama: Kalau Pawai Takbiran, Jangan Mengganggu

Imbauan ini tidak hanya berlaku bagi wilayah Jakarta saja. Namun, seluruh Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah meresmikan penetapan Hari Raya Idulfitri pada Jumat 17 Juli 2015, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengimbau agar malam takbiran dilaksanakan secara tertib.

"Merayakan Idulfitri malam ini bisa dengan takbir dan itu bisa dilakukan, saya harap bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya," ucap Lukman di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (16/7/2015).

Melaksanakan dengan sebaik-baiknya, kata Lukman, dapat diartikan dilakukan dengan tertib. Tanpa mengganggu kepentingan umum. "Takbir bisa dilakukan dengan tertib. Kalau mau pawai, tertib dan jangan mengganggu," sambung dia.

"Kalau pawai juga jangan terlalu malam karena yang penting besok pagi saat salat Id," tukas dia.

Hujan Kembang Api

Pengumuman Idulfitri 1 Syawal 1436 Hijriah langsung disambut warga dengan gembira. Sejumlah orang telah merayakannya dengan kembang api.

Pantauan Liputan6.com, tepat di areal Monumen Nasional, Jakarta Pusat, puluhan kembang api menghiasi langit Jakarta. Dentumannya menyelimuti daerah tersebut.

Bukan hanya itu, sepanjang jalan Medan Merdeka Utara, hingga Medan Merdeka Selatan, tampak para warga bersuka ria. Sedangkan di Bundaran Tugu Tani, sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) sudah bersiap-siap.

"Ini persiapan orang-orang takbiran. Lumayan cari rezeki di malam takbiran," ujar Wiyasih yang tak mudik ke kampung halamannya di Madura, di Jakarta, Kamis (16/7/2015).

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menyatakan ada beberapa titik yang diwaspai pihak Kepolisian saat malam takbiran. Di mana jalan-jalan protokol itu seperti Sudirman hingga Monas, Semanggi, dan titik keramaian lainnya.

Untuk pengamanan malam takbiran, menurut Tito, akan ada 6.694 personel gabungan yang dilibatkan. Selain dari Polri, turut di dalamnya jajaran TNI, Dishub, dan Satpol PP. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kericuhan. (Ali/Yus)