Sukses

Top 5 Ramadan: Jus Pengurang Lemak Disukai

Jus yang hanya berbahan dasar tiga bahan alami ini terbukti mampu membantu menghilangkan lemak di tubuh

Liputan6.com, Jakarta - Panganan Lebaran membuat banyak orang terbuai. Alhasil, lemak di tubuh dipastikan bertambah usai Lebaran. Artikel tentang jus pengurang lemak pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com. Berikut daftar berita paling dicari di kanal Ramadan, Minggu (25/7/2015):

1. Saatnya Kurangi Lemak Lebaran dengan Minum Jus Ini

Bagi yang sudah kalap saat menyantap panganan saat Lebaran, coba konsumsi minuman ini. Jus yang hanya berbahan dasar tiga bahan alami ini terbukti mampu membantu menghilangkan lemak di tubuh (yang membuat anda tidak percaya diri) hingga 3 kg hanya dalam waktu 5 hari. Jus ini juga bisa membakar kalori, menguras racun dan mengurangi cairan berlebih dari dalam tubuh anda.

2. Hijabpedia: Gaya Modis dengan Hijab Casual Simple

Berbusana hijab kini terasa kian menyenangkan sebab dipermudah dengan banyaknya model busana yang mendukung. Salah satunya, gaya hijab model casual yang kini memang tengah digandrungi muslimah masa kini dan cocok digunakan untuk kegiatan sehari-hari seperti ke sekolah, kampus, hangout dan kegiatan lainnya.

3. Lopis Raksasa, Tandai Tradisi Syawalan di Pekalongan

Ribuan warga berasal dari Kabupaten Batang, Kota/Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, memadati tradisi Syawalan di Kelurahan Krapyak Kidul dan Krapyak Lor, Pekalongan, pada Jumat (24/7/2015) kemarin. Tradisi Syawalan yang dimeriahkan dengan pembuatan dua lopis berukuran raksasa.

Warga terlihat antusias menunggu pemotongan makanan yang terbuat dari beras ketan dan kelapa itu meski harus melawan panas terik matahari.

4. Seberapa Besar Dampak Mudik Terhadap Ekonomi RI?

Tradisi mudik yang terjadi setiap tahun bukan hanya bentuk perayaan Lebaran. Aktifitas mudik ke berbagai daerah memberikan dampak luar biasa terhadap perekonomian nasional, salah satunya peningkatan konsumsi yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Padjajaran, Bandung, Ina Primiana mengungkapkan, mudik sangat membantu perekonomian di daerah. Pada akhirnya, berkontribusi terhadap ekonomi nasional. Hal ini sudah berlangsung selama berpuluh-puluh tahun lamanya.

5. Lebaran Topat, Tradisi Turun Temurun Suku Sasak Lombok

“Lebaran Topat” atau “Lebaran Ketupat” adalah tradisi yang berlangsung usai sepekan perayaan Idulfitri. Adalah masyarakat suku Sasak Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang merayakan Lebaran Topat, tradisi turun temurun sejak ratusan tahun silam.

Menurut informasi masyarakat, Lebaran Topat dirayakan setelah warga melaksanakan puasa sunah selama 6 hari di bulan Syawal. (Nrm/Igw)