Sukses

Menteri Agama: Tak Ada Istilah Gagal, tapi Ditunda Berangkat Haji

Kemenag terus berupaya menyelesaikan persoalan visa calon jemaah haji ini.

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan calon jemaah haji belum mengantongi visa dari Kedutaan Besar Arab Saudi. Kondisi tersebut menjadi kendala bagi mereka untuk terbang ke Tanah Suci.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan, tidak akan ada yang gagal berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun ini. Kendati terdapat jemaah yang mengalami masalah visa.

"Tidak ada istilah gagal berangkat. Ini penundaan berangkat. Seluruh jemaah yang mendapatkan porsi dan ditetapkan berangkat haji tahun ini insya Allah akan kami berangkatkan," kata Menag Lukman usai melepas penerima beasiswa Program 5.000 Doktor di kantornya, Jakarta, Senin (24/8/2015).

Menurut dia, memang ada sebagian jemaah yang tertunda keberangkatannya kendati penundaan itu hanya berlangsung 1-3 hari pertama sejak keberangkatan kelompok terbang awal pada 21 Agustus 2015.

Kemenag, kata dia, terus berupaya menyelesaikan persoalan visa calon jemaah haji ini. Bagi mereka yang tertunda keberangkatannya akan menjadi prioritas untuk diselesaikan urusan visanya.

Lukman menyatakan kendala visa banyak disebabkan oleh sistem digitalisasi dokumen haji (e-Hajj) yang diterapkan otoritas Arab Saudi mulai tahun ini. Pada tahun lalu, sistem itu baru berupa tahapan uji coba.

Meski sudah diuji coba, Kemenag tetap mengalami kendala dalam mengurusi visa haji.

"Antisipasi sudah dilakukan tapi terkait visa ini domain pemerintah Arab Saudi. Ini harus diketahui masyarakat luas bahwa permasalahan itu bukan di pihak pemerintah," kata dia.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil mengatakan, masih terdapat 4.312 calon jemaah haji yang belum menerima visa dari otoritas Arab Saudi. Ditargetkan, semua jemaah yang visanya masih bermasalah akan kelar pada Senin 24 Agustus 2015 malam. (Ant/Ali/Sss)

Video Terkini