Liputan6.com, Yogyakarta - Seorang jemaah haji asal Yogjakarta juga menjadi korban crane jatuh di Mekah, Arab Saudi. Jemaah itu bernama Umi Dalijah Amat Rais.
Kasubbag Informasi dan Humas Kakanwil Kemenag DIY Arif Gunadi mengatakan, jemaah tersebut tidak terkena crane yang jatuh. Melainkan terinjak jemaah lainnya yang berusaha menghindari musibah tersebut.
Baca Juga
"Iya ada satu yaitu ibu Dalijah. Dia sekarang di pengobatan haji Indonesia di Mekah tinggal menunggu pemulihan, hanya terinjak. Saat itu ia menghindari massa yang lari saat insiden terjadi, sebagiannya dia sedang duduk dan terinjak-injak," ujar Arif di Yogyakarta, Sabtu (12/9/2015).
Advertisement
Arif mengungkapkan, seluruh jemaah asal DIY dalam kondisi baik dan sehat. Kendati ada badai di Mekah, seluruh jemaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik.
Menghadapi cuaca ekstrem ini, jemaah haji asal DIY diharuskan menggunakan masker saat beribadah di luar ruangan. Selain itu, para petugas medis selalu siap melayani jemaah jika mengalami penurunan kesehatan.
"Sampai saat ini jemaah Yogyakarta dalam keadaan sehat, walaupun ada badai gurun tapi pada prinsipnya kena imbasnya kabut pasir itu diantispasi dengan masker," ujar dia.
Arif mengaku musibah crane tersebut membuat beberapa jemaah haji yang baru datang tertunda melaksankan ibadah. Namun khusus jemaah haji asal DIY tidak terkendala. Saat ini seluruh jemaah asal DIY sudah berada di Mekah.
"Ada beberapa jemaah baru datang karena insiden itu untuk umroh qudum ditunda sampai kondisi di Sofa dan Marwa normal. Ini yang jemaah baru datang lho ya. Kalau dari Yogya sudah semuanya di Mekah," tukas Arif. (Ali/Sun)