Sukses

Sriyana, Korban Crane Jatuh di Mekah Sosok Panutan Warga

Ia menjadi ustaz di luar kampung dan menjadi guru di SMKN 2 Depok Sleman.

Liputan6.com, Jakarta - Sriyana Warjo Sihono, jemaah calon haji asal Yogyakarta menjadi korban meninggal tragedi crane jatuh di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi. Peristiwa itu terjadi pada Jumat 12 September 2015. Keluarga korban pun menggelar salat gaib.

Acara salat gaib berlangsung di rumah duka, Rewulu Kulon RT 03 RW 22 Sidokarto Godean Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Salat gaib digelar untuk almarhum yang dimakamkan di Tanah Suci.

"Setelah salat zuhur berjemaah di sini sama-sama, nanti setelah itu salat gaib. Satu keluarga silakan mau ikut, imamnya saya sendiri," kata kakak sepupu Sriyana, Muhammad Fauzan, di rumah duka, Senin (14/9/2015).

Fauzan mengatakan, Sriyana merupakan sosok yang menjadi panutan masyarakat sekitar. Ia juga menjadi ustaz di luar kampungnya selain menjadi guru di SMKN 2 Depok Sleman.

"Dia juga Ketua Takmir Masjid An Nasr. Suka ngisi pengajian di masjid dan di luar kampung, tokoh masyarakat," ucap dia.

Sementara Kepala Kemenag Sleman Muhammad Lutfi mengaku baru mendapat kabar meninggalnya Sriyana pada Minggu malam. Informasi itu didapat setelah proses identifikasi Sriyana selesai dilakukan.

"Kabarnya kemarin habis magrib. Ini terkait jatuhnya crane. Mungkin identifikasinya yang lama sehingga kami baru dapat infonya tadi malam," ujar Lutfi.

Kemenag Sleman menyatakan ada 2 jemaah yang menjadi korban dalam musibah itu. Namun saat ini, korban meninggal baru diketahui bernama Sriyana.

Terkait pemakaman jemaah haji yang meninggal di Mekah, Lutfi menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah setempat. Para korban meninggal rencananya dimakamkan di Arab Saudi.

"Aturan dari Arab Saudi tidak boleh pulang, semua yang meninggal di Arab Saudi dimakamkan di sana," tukas dia.

Kasubag Humas ‎Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi mengungkapkan, Sriyana merupakan jemaah haji asal Sleman, Yogyakarta, yang masuk dalam kloter 27 embarkasi Solo.

"Korban ditemukan dalam kondisi wafat dalam proses evakuasi semalam. Informasi ini kami terima berdasar hasil rilis pemerintah Arab Saudi, Senin dini hari, pukul 01.00 WIB, " ujar Gentur.

Korban wafat tersebut di luar dari 3 nama korban luka yang berasal dari embarkasi Solo. Ada 3 jemaah calon haji asal embarkasi Solo yang dinyatakan luka-luka dalam musibah tersebut.

Ketiga korban luka-luka itu adalah Umi Daliah dari kloter 24 asal Sleman, Endang Kaswinarmi kloter 46 asal Pemalang, dan Jumali Jamari kloter 52 asal Batang.

"Korban yang wafat ini di luar dari tiga korban luka-luka. Jemaah haji yang meninggal ini berjenis kelamin laki-laki," tukas Gentur. (Ali/Sun)