Sukses

Jelang Wukuf, Tim Reaksi Cepat Arafah Dibentuk

Tim ini diharapkan dapat memberi solusi atas setiap permasalahan jemaah haji yang ada di Arafah, Arab Saudi.

Liputan6.com, Mekah - Menjelang puncak haji pada Rabu 9 Zulhijah 1436 Hijriah atau 23 September 2015, Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) membentuk Tim Reaksi Cepat Arofah (TRCA). Tim ini nantinya berada di bawah kendali Kepala Satuan Operasi Armina.

Terdiri dari 104 orang personel dari Daerah Kerja Bandara dan bermarkas di Tenda Misi Haji Indonesia di Arafah, Mekah, Arab Saudi.

Seperti disampaikan Kepala Daker Bandara, Nurul Badruttamam kepada Liputan6.com. Dia mengatakan, tugas TRCA nantinya adalah sebagai pengumpul sumber informasi dan solusi yang terbagi menjadi 2 tim.

"Tim bertugas memastikan penempatan tenda-tenda kloter embarkasi di masing-masing maktab, kemudian tim memastikan pengecekan water cooler (pendingin udara) berjalan normal," ujar Nurul.

"Sampai hari ini pemasangan water cooler sudah 80 persen," imbuh dia.

Dia mengakui, jumlah personel yang akan diberangkatkan masih sangat minim. Hanya ada 2 personel Tim Reaksi Cepat Arofah untuk setiap maktab yang berisi 7-8 kloter. Dan setiap kloternya berisi hingga 375 jemaah haji. Sementara keseluruhan maktab berjumlah 52.

"Tim pertama bergerak pada tanggal 7 Zulhijah (21 September 2015) dan tim kedua bergerak pada tanggal 8 Zulhijah pagi (22 September 2015)," tutur Nurul.

Nurul berharap, TRCA bekerjasama dengan tim di tenda Misi Haji Indonesia, untuk mencatat semua kendala yang ada di Arafah, dari waktu kejadiannya, dan harus memberikan solusinya, dengan prinsip 'give solution not a problem'.

"Bagaimana kita memberikan solusi permasalahan yang ada di Arafah, setiap masalah atau kejadian akan langsung di kirim via Whatsapp, atau telepon kepada TRCA yang ada di Tenda Misi Haji Indonesia," pungkas Nurul. (Ndy/Mut)