Sukses

Isak Tangis Warnai Kedatangan Jemaah Haji Kloter 1 di Tanah Air

Para jemaah haji ini patut berbahagia karena kembali pulang ke Indonesia dengan selamat.

Liputan6.com, Makassar - Hari ini jemaah haji kelompok terbang (kloter) 1 embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanudin. 438 Jemaah haji langsung diboyong ke Asrama Haji Sudiang dan disambut Pemprov Sulawesi Selatan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (29/9/2015), suasana haru  mewarnai pertemuan para jemaah haji dengan keluarga setelah sebulan berpisah. Tak peduli dengan pagar yang menghalangi, para jemaah langsung menangis menghampiri keluarga mereka yang sejak beberapa jam sebelumnya menunggu di pinggir pagar.

Seluruh keluarga bersyukur para jemaah haji bisa pulang ke Tanah Air dengan selamat setelah sejumlah insiden terjadi selama proses ibadah haji tahun ini.

Di Deli Serdang, Sumatera Utara, puluhan jemaah haji langsung bersujud syukur saat menginjakkan kaki di Bandara Internasional Kualanamu. Penuh haru, mereka mencium tanah bersyukur dapat kembali ke Indonesia dengan selamat.

382 Jemaah haji kloter 1 embarkasi Medan ini berasal dari Kota Medan dan Kabupaten Labuhan Batu pukul 07.00 tadi, terlambat dari jadwal seharusnya pukul 03.00 dini hari karena aktivitas di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi yang sangat padat.

Sementara itu, terlambat 30 menit dari yang dijadwalkan, pesawat Saudi Arabia akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Bahkan sebelumnya, pesawat yang membawa 446 jemaah haji asal Tasikmalaya, Jawa Barat ini harus mengalami penundaan keberangkatan dari Arab Saudi selama 10 jam.

Tangis haru para jemaah langsung pecah saat mereka turun dari pesawat dan melihat anggota keluarga yang menjemput. Para jemaah haji ini patut berbahagia karena kembali pulang dengan selamat mengingat perjalanan ibadah haji tahun ini diwarnai serangkaian peristiwa yang menimbulkan korban jiwa.

Sebelum ke asrama haji di Bekasi dan kembali ke kota asal, para jemaah haji ini harus menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dulu. Jika dinyatakan sehat, para jemaah baru diizinkan pulang ke Tasikmalaya. (Vra/Ado)