Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melihat langsung saat jemaah-jemaah haji Indonesia mencoba menyembunyikan air zamzam ke dalam koper mereka. Para jemaah mengemas air dalam botel dan jirigen yang dilakban lalu dimasukkan ke dalam koper mereka.
Hal itu terlihat oleh Lukman saat dirinya mengunjungi tempat pemeriksaan bagasi di bandara Jeddah, Madinah, Arab Saudi.
Sang menteri mengaku heran masih banyak haji yang membawa air zam-zam di dalam koper. Padahal petugas Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) telah menyosialisasikan larangan membawa air zamzam dalam koper sejak para jemaah masih berada di Tanah Air.
Apalagi aksi menyelundupkan air zamzam ke dalam koper itu dikhawatirkan berpotensi mengancam keselamatan penerbangan. Sementara jemaah haji juga sudah mendapatkan jatah air zamzam sebanyak 5 liter setiap orangnya.
"Kami mengimbau jemaah agar mematuhi larangan tersebut karena berpotensi mengancam penerbangan," tutur Lukman pada Kamis 1 Oktober 2015.
Pria berkacamata itu pun berjanji akan berusaha meningkatkan jumlah jatah air zamzam jemaah haji menjadi 10 liter per orangnya pada musim haji mendatang. Sehingga tak ada lagi aksi menyembunyikan air zamzam ke dalam koper.
"Kami akan berikhtiar untuk itu," ujar Lukman.
Pemerintah, kata dia, akan mencoba membahas hal tersebut dengan otoritas penerbangan, baik dari Garuda Indonesia maupun Saudi Airlines.
Dalam kesempatan itu, Menteri Lukman juga melaporkan bahwa 38 kloter yang membawa 15.625 jemaah haji telah bertolak ke Tanah Air. (Ant/Ndy/Ali)
Menteri Lukman Janji Tambah Jatah Air Zamzam Jemaah Jadi 10 Liter
Menteri Lukman melihat langsung saat jemaah-jemaah haji Indonesia mencoba menyembunyikan air zamzam ke dalam koper mereka.
Advertisement