Liputan6.com, Mekah - Setelah melalui proses identifikasi jenazah korban yang meninggal pada peristiwa berdesak-desakan di Jalan 204, Mina, Mekah pihak Majma' Ath-Thawari bil Mu'ashim sudah memakamkan jenazah korban.
Sampai dengan hari ini, sudah ada sekitar 1.800 jenazah yang sudah dimakamkan di pemakaman yang berada di sisi kanan tempat pemulasaran jemazah Muashim ini.
Baca Juga
"Ada 1.800 jenazah yang sudah dikuburkan di situ," tutur Kepala Kantor Urusan Haji Daker Makkah Arsyad Hidayat di kantornya, Minggu (4/10/2015).
Arsyad mengatakan, korban wafat yang berasal dari Indonesia juga dimakamkan di sana. Jenazah harus segera dimakamkan karena dikhawatirkan dapat menimbulkan wabah penyakit jika dibiarkan terlalu lama.
Advertisement
Prosesi Pemakaman
Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji Abdul Djamil dan tim berkesempatan meninjau langsung ke makam Muashim pada Sabtu malam kemarin. Tim tiba di pemakaman sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Tampak lebih dari 60 lubang pemakaman sudah disiapkan sebagai tempat peristirahatan terakhir jamaah haji korban tragedi Mina.
Beberapa bagian lainnya masih berupa hamparan yang siap untuk digunakan. Dua buah jenset yang masing-masing tersambung dengan 4 lampu besar tampak menyala terang menyinari lubang-lubang pemakaman.
Selang setengah jam menunggu, ambulans pembawa jenazah memasuki lokasi pemakaman. Setiap ambulans membawa 2 jenazah yang sudah dimandikan dan dikafankan. Sampai dengan tim PPIH pulang, ada 14 jenazah yang sudah diantar ke pemakaman dan siap untuk dikebumikan, salah satunya adalah yang teridentifkasi sebagai jemaah haji Indonesia.
Kuburan Muashim berbentuk hamparan luas sekitar 3 kali lapangan sepakbola. Hamparan itu tampak dibuat blok-blok dengan ukuran sekitar 8x100 meter. Di setiap blok, dibuat liang lahat dengan ukuran panjang 2.5 m, lebar 1.5 m, dan kedalaman 2.5 m. Lubang-lubang itu dibuat berjajar, masing-masing 5 lubang ke samping. Pada sisi kanan dan kiri tembok pembatas, tertulis nomor pemakaman dalam rentang 1-5 secara berurutan.
Menampung Ribuan Jenazah
Diperkirakan dalam setiap blok terdapat kurang lebih 200 lubang. Di atas setiap makam jenazah, ditaruh paving blok sebagai penanda adanya jenazah yang dimakamkan di bawahnya.
"Kuburannya lebar 1.5 m, panjang 2.5 m, dan dalam 2.5 m. Itu seperti parit yang sudah dibeton, kemudian jenazah dimasukkan, kalau sudah selesai ditutup," terang Arsyad yang juga ikut menyaksikan pemakaman.
"Saya lihat sampai mayat disimpan di bawah, agak dimiringkan menghadap ke kiblat," imbuh dia.
Menurut Arsyad, pemakaman Muashim ini diperkirakan bisa menampung hingga mencapai 9.000 jenazah. Lebih dari 1.400 jenazah korban terowongan Mina yang terjadi pada 1990 juga dimakamkan di pemakaman ini pada blok yang berbeda. (Ado/Ali)