Liputan6.com, Jakarta Saat berpuasa, kita cenderung merasa lemas dan segan melakukan aktivitas berat seperti berolahraga. Tapi faktanya, berolahraga saat berpuasa tak akan membuat tubuh lemas. Sebaliknya, olahraga akan membuat tubuh tetap segar dan fit meski tubuh tak mendapat asupan makanan dan minuman selama kurang lebih 13 jam.
Melakukan aktivitas fisik dalam keadaan perut kosong tanpa asupan makanan dan minuman selama 13 jam malah memudahkan kita membakar lemak. Meski begitu, kita perlu cermat memilih jenis olahraga di bulan Ramadan. Kita juga harus memahami kemampuan diri sendiri, tak memaksakan diri. Meski tubuh mampu melakukan aktivitas fisik, kita tetap harus memberi jeda satu sampai tiga hari seminggu dalam berolahraga.
Menurut pakar diet dan fitnes, Denny Santoso, latihan aerobik dengan intensitas sedang seperti jogging, treadmill, dan bersepeda cocok dilakukan selama bulan puasa. Baik itu dilakukan di pagi hari atau menjelang waktu berbuka bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh. Bila berolahraga di sore hari, Denny menganjurkan untuk melakukannya satu atau dua jam sebelum berbuka.
Advertisement
Sementara jenis olahraga yang bisa dilakukan setelah berbuka puasa adalah latihan beban dengan durasi 30 hingga 40 menit, disesuaikan dengan kemampuan fisik.
"Untuk jumlah set dan repetisi, umumnya tidak berubah. Mungkin beban yang diangkat sedikit lebih ringan seperti biasa, ketika tidak berpuasa," Denny menerangkan.