Sukses

Inovasi Busana Stylish Ramadan Tanpa Setrika ala Restu Anggraini

Sambut Ramadan, Restu Anggraini ciptakan busana dari seni metalworking Mokume-Gane dari Jepang yang tetap stylish tanpa disetrika

Liputan6.com, Jakarta Desainer modest wear Restu Anggraini dikenal sebagai perancang busana yang selalu berinovasi dalam setiap koleksinya. Termasuk karya terbarunya menyambut bulan Ramadan. Terinspirasi dari seni metalworking Mokume-Gane dari Jepang yang dipelajarinya, ia menghasilkan material bahan ringan, mudah dicuci, dan tak perlu disetrika.

Mahakarya tema rancangan Mokume Restu Anggraini berasal dari Kombinasi bahan polyester, katun, dan crepe. Secara kasat mata, bahan yang dihasilkan menyerupai parasut dengan pattern kusut atau lecek. Namun pemilihan warna gold, silver, dan putih, membuat material bahan semakin stunning.

Koleksi Mokume Restu Anggraini (Foto: Liputan6.com/Novi Nadya)

"Bahannya megang banget, cepat kering saat dicuci, dan semakin lecek justru semakin bagus. Yang penting nggak kepanasan, adem, dan nyaman. Selain stylish, aku juga ingin kasih fungsi dalam setiap koleksi," ujar Etu setelah memamerkan karyanya di
Ramadhan Fashion Delight 2016 di Senayan City akhir pekan lalu.

Dengan berbagai keunggulan material yang dimiliki Mogume, Etu berharap bisa membuat semua wanita tampil stylish tanpa ribet. Terutama dalam menyambut momen Ramadan, mudik, sampai Lebaran.

"Aku juga menyebut koleksi ini traveling friendly. Gimana cara ringkes di koper, biar lecek tetap stylish. Apalagi yang punya baby kayak aku. Atau pas ditinggal PRT mudik. Semoga koleksi aku bisa jadi solusi berbusana stylish tanpa ribet," harap Etu.

Restu Anggraini memakai rancangan Mokume (Foto: Liputan6.com/Novi Nadya)

Dari segi desain, 10 koleksi yang dipamerkan mempunyai cutting modern yang memadukan abaya dengan kimono. Dengan padu padan yang sesuai, busana Etu bisa dipakai untuk berbagai acara. Mulai dari ngantor, traveling, pesta, dan busana Hari Raya Idul Fitri.

Apalagi Etu berencana akan menjual koleksi Mokume dengan harga bersahabat. "Aku nggak jual mahal karena pengin semua orang punya koleksi ini. Kisarannya dari Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu," janjinya.