Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan akan menjaga stok bahan bakar minyak (BBM) nasional aman menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran. Mengingat konsumsi BBM baik Premium, Pertalite, Pertamax akan naik signifikan pada Juni-Juli 2016.
VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menuturkan, selama masa H-15 hingga H+15 Lebaran Premium akan naik sebesar 15 persen dari rata-rata harian normal 71.906 kilo liter (KL) menjadi 82.496 KL.
"Kalau dilihat estimasi premium puncaknya pada H-4 Lebaran. Kita lihat akan terserap 150 persen di atas konsumsi harian rata-rata, sekitar 107.859 KL pada H-4. Lalu sedikit menurun, pada Hari H turun tajam. Dan H+3 naik lagi 125 persen di atas harian," tutur dia Jakarta, Sabtu (4/6/2016).
Baca Juga
Sedangkan Pertamax akan naik sebesar 17 persen menjadi sekitar 12.000 KL. Untuk Pertalite akan melonjak 43 persen menjadi 10.200 KL per hari.
Namun hal berbeda terjadi pada Solar bersubsidi yang justru diperkirakan turun 12 persen. Wianda mengungkapkan, konsumsi rata-rata harian normal Solar sebesar 35.173 KL, akan naik menjadi 31.118 KL. Penurunan konsumsi Solar ini berkaitan dengan pelarangan kendaraan angkutan barang seperti truk untuk beroperasi pada H-4 hingga H-5 Lebaran.
Wianda mengatakan, Pertamina akan menjaga stok BBM nasional dalam kondisi aman untuk menghadapi kenaikan konsumsi BBM. Ketahanan stok Premium akan mencapai 17 hari dengan 1,3 juta KL dan Solar mencapai 28 hari dengan 1,67 juta KL.
"Dan Seiring dengan peningkatan konsumsi Pertamax dan Pertalite, Pertamina menjaga stok Pertamax 25 hari dengan 340.395 KL dan Pertalite 7 hari dengan 89.658 KL," tutur dia. (Dny/Ahm/)