Liputan6.com, Jakarta Banyak orang mempersepsikan cantik itu identik dengan kulit putih, rambut lurus, dan langsing. Celakanya, di negara-negara Asia dan Afrika yang berkulit berwarna ikut-ikutan standar yang ditetapkan oleh negara-negara kulit putih, khususnya Amerika.
Namun hal ini tak berlaku di Ghana. Negeri di semenanjung Afrika ini mengharamkan penjualan produk pemutih kulit di negaranya.
Baca Juga
Ghana yang beribu kota Accra ini melarang semua bentuk impor produk pemutih kulit. Alasannya, produk ini kebanyakan mengandung Hydroquinone yang berbahaya bagi kulit karena menyebabkan kulit gatal, memerah dan kemungkinan besar bisa menyebabkan kanker. Di Ghana, 70 persen perempuannya mengakui suka menggunakan produk pemutih kulit untuk tampil cantik dan berseri.
Advertisement
Permintaan yang tinggi terhadap produk pemutih kulit ini ternyata berdampak pada masalah sosial. Kemungkinan terjadi diskriminasi sangat tinggi antara penduduk yang masih berkulit gelap dengan warga yang kulitnya telah berubah karena produk kecantikan impor tersebut.
Dengan diharamkannya penggunaan produk kecantikan pemutih kulit tersebut, pemerintah Ghana berharap warganya tidak lagi terobsesi dengan produk pemutih kulit yang bisa menyebabkan gangguan kulit.
Bagaimana menurutmu?
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.