Liputan6.com, Gresik - Buah tin sangat populer di  kawasan Asia Barat. Buah ini juga mudah ditemui di negara-negara Arab. Bagi umat Islam, buah yang memiliki rasa asam sekaligus manis ini juga tidak asing lagi. Karena buah ini disebut dalam salah satu ayat Alquran dan menjadi nama surat dalam Alquran.
Buah tin atau dikenal juga sebagai buah ara kini banyak dibudidayakan di Indonesia. Salah satunya dikembangkan oleh Kuntajaya Ahmad di Gresik, Jawa Timur.
Ia mengolah daun tin yang mengandung vitamin C menjadi produk teh. Sementara buahnya dijadikan sebagai manisan.Â
Advertisement
Baca Juga
Selain domestik, produknya ini juga diekspor ke negara tetangga, Malaysia. Kuntajaya membudidayakan pohon tin di lahan seluas delapan hektare yang tersebar di Gresik, Pasuruan, Probolinggo, dan Ponorogo.Â
"Untuk buah tin sendiri harus ada beberapa proses ya. Untuk buah segar butuh banyak penunjangnya, yang saat ini kita rasa belum. Sehingga saat ini kita siapkan dalam bentuk buah kering dan manisan," kata Kuntajaya Achmad, pembudidaya buah tin, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (8/6/2016).
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Darda, Rasulullah SAW menyamakan buah tin sebagai buah surga dan bermanfaat untuk menyembuhkan wasir dan encok.
Berdasarkan riset, buah tin memang memiliki manfaat untuk menyembuhkan encok dan wasir, pembentukan sel darah merah, menstabilkan tekanan darah, menurunkan kolesterol, penangkal tumor, dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Â