Liputan6.com, Malang - Konsumsi elpiji 3 kilogram (kg) bersubsidi selama Ramadan sampai Lebaran diperkirakan meningkat di masyarakat. Antisipasi agar tak ada kelangkaan, PT Pertamina (persero) menambah pasokan elpiji 3 kg untuk wilayah Malang Raya, Jawa Timur sebesar 10 persen dari rata - rata saat ini mencapai 9.977 metrik ton.
Area Manager Communication and Relation Pertamina Marketing Operation Region V Heppy Wulansari mengatakan, penambahan stok untuk Ramadan itu berdasarkan realisasi konsumsi saat bulan Puasa dan Lebaran tahun lalu.
"Pasokan ini juga agar tak ada kelangkaan, ketersediaan tetap aman sehingga masyarakat tak perlu resah," kata Heppy di Malang, Jawa Timur, Jumat (10/6/2016).
Baca Juga
Pertamina juga menjamin harga elpiji,3 kg bersubsidi di lembaga penyalur dan pangkalan resmi tetap sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 16 ribu per tabung.
Adapun di wilayah Malang Raya, jumlah Pangkalan elpiji Pertamina sebanyak 1.828 pangkalan, 40 SPBU dan 44 modern outlet.
"Harga jual di lembaga penyalur resmi kami tetap sesuai HET, tak ada kenaikan. Kami yakin selama Ramadan ini masyarakat tak panik soal elpiji bersubsidi," dia menegaskan.
Selain elpiji 3 kg, Pertamina juga menambah pasokan elpiji 12 kg non subsidi dan Bright Gas sebesar 6,5 persen dari rata - rata pasokan normal. Hal ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan konsumen setia pengguna elpiji 12 kg dan Bright Gas terus terpenuhi di masa tingginya kebutuhan untuk menyiapkan hidangan dan membuat sajian Ramadan dan Lebaran.(Zainul Arifin/Nrm)
Advertisement