Liputan6.com, Jakarta Rio Haryanto menjadi satu-satunya pembalap Formula One (F1) yang muslim pada musim 2016. Selama sepekan penuh, Rio sudah menjalani ibadah saum di bulan Ramadan. Namun, keputusan apakah pembalap Manor Racing itu akan berpuasa atau tidak pada akhir pekan ini ditentukan tim medis.
Rio harus menjalani balapan yang cukup menguras stamina di GP Kanada, Minggu (12/6/2016) atau Senin dinihari WIB. Pembalap kelahiran Solo ini sudah menjalani puasa selama sepekan penuh. Termasuk, ketika mengikuti tiga sesi latihan bebas dan kualifikasi.
Baca Juga
Â
Advertisement
Baca Juga
- Kecoa Ikut Ramalkan Pemenang Duel Jerman Vs Ukraina
- Kolombia Tumbang di Laga Terakhir Fase Grup Copa America 2016
- Kecoa Ikut Ramalkan Pemenang Duel Jerman Vs Ukraina
Â
Manajer Rio, Piers Hunniset menjelaskan, tim sangat cemas Rio mengalami dehiderasi ketika lomba dan puasa berjalan bersama-sama. "Rio telah berpuasa sepekan ini. Tetapi tim medis yang akan menentukan apa yang harus dilakukan pada hari Minggu nanti (hari ini)," ujkar Piers sebagaimana dilansir dari Reuters.
Dari hasil penelitian, pembalap akan kehilangan banyak cairan tubuh ketika balapan. "Kami tidak ingin pembalap kehilangan konsentrasi saat mengemudi di kecepatan 350 kph atau lebih dari itu," ujarnya.
Sejauh ini, tim medis Manor Racing belum memberikan keterangan apapun terkait kemungkinan Rio bisa tetap menjalankan puasa. "Ini lebih dari sekadar masalah keamanan. Dia telah menjalan kewajiban sebagai muslim di Montreal. Tapi kami masih tunggu nasihat tim dokter. Senin dia bisa melanjutkan puasa lagi," sambung Piers.
Lunasi Utang
Sementara itu, Piers menyatakan kalau pembicaraan mengenai utang kepada Manor masih terus berlangsung.  Spekulasi yang berkembang, Manor memberikan waktu kepada Rio melunasi utang hingga GP Hungaria. Bila tidak, Rio berpotensi mengakhir musim di F1 lebih cepat.
"Pembicaraan kontrak masih berlangsung," Piers melanjutkan. "Rio akan tetap di sini sampai GP Hungaria, proses pembayaran masih berlanjut. "
Sampai saat ini, Rio telah menyetor dana hingga 8 juta euro kepada Manor. Dana tersebut masih kurang 7 juta euro dari total dana 15 juta bagi Rio untuk tampil di F1 satu musim penuh. Â Pertamina sebagai sponsor utama menguncurkan dana hingga ponsor utama Rio Haryanto sebesar 5 juta euro (Rp 105 miliar) ditambah dana pribadi sebesar 3 juta euro (Rp 45 miliar).
Piers percaya, masalah tersebut teratasi dan Rio bisa membalap dengan tenang di Manor. "Pemerintah Indonesia sangat menyukainya. Dia melakukan pekerjaan luar biasa untuk jangka panjang di sini. Rio telah mengejutkan banyak orang."
Advertisement