Liputan6.com, Canberra - Bagi sejumlah orang, terutama koki, bulan suci Ramadan menjadi tantangan tersendiri untuk menghidangkan sajian yang berbeda.
Seperti halnya yang dilakukan oleh juru masak asal Dubai, Tarek Ibrahim. Ia menjadikan Ramadan sebagai ajang untuk menaikkan rating program acara memasak yang dibawakannya.
Dikutip dari Gulfnews.com, Selasa (14/6/2016), Tarek menantang dirinya untuk memasak sajian khas Australia dalam program TV terbarunya, Travelling Tarek’s Australian Adventures.
Advertisement
Baca Juga
Dalam acara tersebut, Tarek ditantang untuk membuat makanan berbahan dasar daging sapi dan domba Australia. Aksinya itu akan disaksikan langsung oleh penduduk Negeri Kanguru dan mereka juga akan mencicipi hasil masakannya.
"Aku akan mempelajari lebih dalam penggunaan daging sapi dan domba Australia. Tapi aku tidak pernah menyangka akan menyajikannya untuk penduduk asli," kata Tarek.
Tarek mengunjungi sebuah peternakan domba, memperhatikan dengan seksama bagaimana bahan mentah tersebut diolah menjadi makanan lezat.
Tak hanya mendapat udara segar, namun ia juga melihat bagaimana para peternak memperlakukan hewan ternak mereka.
"Melihat langsung bagaimana hewan tersebut dipelihara, diberi makan, membuatku yakin makanan yang akan kubuat adalah sajian sehat," kata dia.
"Aku berkunjung ke beberapa tempat. Penduduk memperlihatkan kepadaku apa yang membuat masakan daerah  mereka memiliki rasa yang berbeda," kata Taren melanjutkan.
Dengan membawa troli penuh bahan segar, Tarek mulai mengolah bahan-bahan tersebut menjadi santapan yang lezat bercita rasa khas Timur Tengah.
"Lingkungan tersebut membuatku terinspirasi untuk membuat hidangan yang mengandung semangat para peternak Australia, menjadi makanan dengan kualitas terbaik," kata juru masak itu.
Tarek, yang berpengalaman selama 30 tahun dalam dunia memasak, merupakan Master Chef Arab pertama yang belum lama ini dinobatkan oleh badan koki internasional World Association of Chef Societies (WACS).