Sukses

Roof Rack Jadi Solusi Akomodasi Tambahan Saat Mudik

Untuk membeli aksesori ini sebetulnya tak bisa sembarangan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Liputan6.com, Jakarta - Roof rack atau rak atap jadi salah satu aksesori yang kerap diburu pemilik mobil. Aksesori ini berguna menampung barang yang tak muat disimpan di dalam kabin.

Untuk membeli aksesori ini sebetulnya tak bisa sembarangan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah soal warna.

"Biasanya kalau saya rekomendasikan warna yang sesuai dengan warna mobil. Memang warna hitam universal, tapi kalau lebih oke disesuaikan dengan warna mobil," ujar Maya, pemilik toko Bima Motor yang terletak di Autopart Pasar Segar, Cinere, Depok, kepada Liputan6.com, Selasa (14/6/2016).

Menurutnya, aksesori yang paling banyak dicari konsumen saat ini adalah warna hitam dan silver. Mayoritas kendaraan yang berkunjung ke tokonya juga keliran mobilnya berwarna itu.

Selain itu, perhatikan pula soal kapasitas kendaraaan. Misalnya, beban maksimal yang bisa diangkut Kijang Innova Diesel adalah 600 kg. Maka, usahakan barang yang dibawa, beserta barang yang ada di roof rack, tidak boleh melebihi itu.

Hal ini juga berkaitan dengan kemampuan roof rack itu sendiri dalam membawa barang. "Misalnya, kalau mobilnya agak besar, roof rack harusnya pakai yang berbahan besi. Biar lebih kuat. Kalau standarnya kan bahannya aluminium," tambahnya.

Boros BBM

Untuk diperhatikan pula, National Renewable Energy Laboratory dan Alan Meier dari Berkeley Lab menyebut bahwa rak atap bisa membuat konsumsi bahan bakar lebih boros 25 persen. Penyebabnya, roof rack menciptakan hambatan aerodinamika.

Video Terkini