Liputan6.com, Paris - Piala Eropa 2016 di Prancis sudah memasuki babak penyisihan grup. Beberapa tim sudah memastikan maju ke babak 16 besar turnamen antar-negara di Benua Biru ini. Â
Piala Eropa tahun kali ini mungkin sedikit berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya. Pasalnya, kejuaraan kali ini diadakan bertepatan dengan bulan Ramadan.
Â
Baca Juga
- Herrie Setiawan, Caretaker Persib yang Sukses di Tugas Perdana
- Demi Olimpiade 2016, Pelatnas Angkat Besi Tak Tergusur dari GBK
- Inggris Pasrah Puncak Klasemen Direbut Wales
Sementara itu, banyak pemain besar Eropa yang beragama Islam, dan tentu saja wajib berpuasa selama bulan itu. Sebut saja misalnya, Paul Pogba, Emre Can, Sami Khedira dan Mesut Ozil. Belum lagi sebagian besar pemain Albania dan Turki.
Namun, ada beberapa pesepak bola Timnas Prancis yang memutuskan tidak berpuasa. Ini mungkin lantaran tahun ini lama puasa di Eropa lebih panjang karena bertepatan dengan musim panas.
Situasi ini rupanya sempat menarik perhatian Nathan Ellington, pesepak bola muslim Eropa. Ellington pernah bermain untuk Wigan Athletic, West Bromwich Albion, Derby County dan Watford.
Menurut Ellington, banyaknya pemain yang tak berpuasa di Piala Eropa 2016, bukan masalah karena mereka sedang bepergian (musafir). "Jika ada pemain yang memilih tidak berpuasa selama turnamen itu, maka mereka harus menebusnya selama setahun penuh," katanya seperti dilansir BBC.
Ellington memaklumi waktu puasa kali ini lebih lama. Menurut dia, tahun ini periode antara matahari terbit dan matahari terbenam sangat panjang, sehingga puasa akan berat sekali.
Namun Ellington mengingatkan "keistimewaan" ini hanya berlaku bagi pemain yang bertanding di luar kandang. "Artinya, dia tidak sedang bepergian. Oleh karena itu dispensasi (memundurkan berpuasa) tidak berlaku jika bermain di kandang sendiri," ujarnya.
Advertisement