Liputan6.com, New York- PBB melaui Program Pangan Dunia telah meluncurkan sebuah aplikasi untuk para pengguna smartphone berbahasa Arab. Aplikasi yang dinamakan ShareTheMeal ini memungkinkan dan mempermudah penggunanya untuk berikan bantuan pada pengungsi Suriah yang masih di bawah umur.
Baca Juga
Melansir dari Huffington Post, Kamis (23/6/2016), hanya dengan klik satu tombol yang ada dalam aplikasi yang dirilis beberapa minggu sebelum bulan suci Ramadan ini, pengguna bisa memastikan bahwa dirinya telah memberi makan pengungsi anak-anak Suriah.
Dengan menekan tombol dalam aplikasi tersebut, pengguna berarti menyetujui untuk memberikan donasi yang nantinya akan digunakan oleh Program Pangan Dunia untuk membantu anak-anak pengungsi Suriah agar tak kelaparan.
Advertisement
Aplikasi sebetulnya sudah pernah dirilis, tetapi hanya tersedia dalam bahasa Inggris dan Jerman saja.
Menyusul kesuksesan peluncuran aplikasi ShareTheMeal dalam dua bahasa tersebut, Program Pangan Dunia PBB merasa pihaknya butuh perluas jaringan ke wilayah tertentu dan mengadaptasikan bahasa mereka ke dalam aplikasi ShareTheMeal. Hal itu dilakukan agar betul-betul membuat perubahan dan bisa menggalang dana cukup untuk membelikan kebutuhan pangan anak-anak pengungsi Suriah.
"Kami ingin menciptakan dampak yang begitu besar, yang betul-betul terasa di kalangan masyarakat dunia yang ada di wilayah-wilayah tertentu yang aktif. Kami berpikir dengan menerjemahkan aplikasi tersebut ke dalam bahasa Arab, itu akan memudahkan pengguna untuk mengakses aplikasi kami,” kata Sebastian Stricker, Kepala Inisiatif aplikasi ShareTheMeal kepada World Post, mengutip Rabu (22/6/2016).
Sebastian menjelaskan, bahwa pihaknya ingin aplikasi tersebut tersebar di suatu tempat di mana mereka yakin bahwa program tersebut dapat diimplementasikan secara positif. Aplikasi ShareTheMeal ini sebelumnya sudah berhasil memberi makan hampir 6 juta wanita dan anak-anak di Suriah, Yordania, Leshoto.
PBB memastikan pihaknya akan terus berjuang untuk memastikan anak-anak dan orang kurang mampu di seluruh dunia mendapatkan bantuan kemanusiaan dan persediaan makanan sesuai kebutuhan mereka.