Sukses

Pemain Lebanon Kesulitan Berpuasa di Indonesia

Jad mengeluh masih belum cocok dengan makanan yang dia santap sehari-hari di Samarinda.

Liputan6.com, Samarinda - Bulan ramadan tahun ini terasa berbeda bagi Jad Noureddine, bek tengah tim nasional Lebanon. Dia harus membiasakan diri berpuasa jauh dari kampung halamannya, Beirut.

Pemain milik Pusamania Borneo FC ini mengeluh masih belum cocok dengan makanan yang dia santap sehari-hari di Samarinda."Saya suka semua masakan tradisional Lebanon. Sekarang saya jauh dari rumah dan makan makanan yang berbeda, sulit untuk berpuasa di sini," ujarnya

Sejak awal ramadan seluruh pertandingan sepak bola digelar pada malam hari dan praktis sesi latihan ikut digeser pada sore menjelang berbuka puasa atau malam setelah ibadah salat tarawih.

 

Baca Juga

  • Rossi Batal Gunakan Sasis Baru di Sirkuit Assen
  • Persija Vs SFC : Widodo Desak Komdis Evaluasi Wasit
  • Detik-Detik Ricuh Suporter Persija di SUGBK

 

"Budaya di sini tentu sangat berbeda, tapi normal saja kalau kami bermain setelah berbuka puasa, itu lebih baik untuk semua pemain," tutur Jad kepada Liputan6.com.

Pemain 22 tahun ini baru saja mencetak gol perdananya kala PBFC menjamu Persegres Gresik United 17 Juni lalu. Bola sundulannya ke gawang GU membuka keran gol tuan rumah hingga laga berakhir dengan skor 5-0. 

"Selama kami membuat hasil yang bagus, kesan saya bagus untuk sepak bola Indonesia. Di sini sangat jauh berbeda budayanya. Fans menarik karena lebih fanatik dan medianya lebih aktif," kata Jad.