Liputan6.com, Palembang - Menjalankan ibadah puasa di tengah-tengah turnamen sepak bola menjadi tantangan untuk sebagian pemain, tak terkecuali kiper muda Sriwijaya FC, (SFC), Teja Paku Alam. Teja yang bersinar dalam pertandingan melawan Persija Jakarta, Jumat (25/6/2016) lalu mengakui menu makanan skuat SFC tiap harinya mendapat pengawasan khusus dari pelatih fisik klub.
Namun, pelatih fisik Laskar Wong Kito, Keith Kayamba Gumbs, mempersilakan kebiasaan yang telah dibangun di tim, seperti mendahulukan salat berjamaah sebelum berbuka puasa. "Makan sahur dan berbuka selalu di sini, di mess. Tapi kami makan setelah salat di masjid," kata Teja kepada Liputan6.com.
Baca Juga
- Ramadan Tiba, Gelandang Timnas Lelang Sepatu Kesayangan
- Pemain Lebanon Kesulitan Berpuasa di Indonesia
- Deretan Masjid Indah Sambut Suporter Muslim di Euro 2016
Para pemain dan staf pelatih menempati Mess Pertiwi, milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang dikelola oleh Dharma Wanita Pemprov Sumsel. Meski punya kesempatan menyantap makan sahur di kamar masing-masing, Teja mengungkapkan seluruh aktivitas dilakukan bersama-sama, mulai dari makan hingga urusan ibadah.
"Kalau salat berjamaah dengan tim, yang langganan jadi imam Supardi atau Mas Ridwan."
"Kami juga selalu makan di ruang makan. Masalah menu diatur sama papa Gumbs. Alhamdulillah makanannya enak semua," tutur jebolan Sriwijaya U-21 itu.
Teja tampil gemilang dalam laga tandang melawan Persija pekan usai menghadang tendangan penalti striker Bambang Pamungkas. Sriwijaya pulang dengan membawa kemenangan 1-0 sebelum laga dihentikan pada menit ke-81 akibat kerusuhan suporter tuan rumah.
"Alhamdulillah, saya melewati Ramadan yang lebih baik dari tahun ke tahun. Doa saya semoga selalu bisa memberikan yang terbaik untuk diri sendiri, keluarga dan tim, juga selalu dalam jalan yang diridhoi Allah," tutur Teja.
Advertisement