Sukses

Ormas di Depok Sweeping Pedagang Miras

Namun, aksi main hakim sendiri itu dapat segera dihentikan polisi. Ormas itu langsung dibubarkan.

Liputan6.com, Depok - Jajaran Polsek Sukmajaya dibantu Tim Jaguar Polresta Depok membubarkan ormas yang sweeping sejumlah warung penjual minuman keras di kawasan Kalibaru, Kecamatan Cilodong Depok, Jawa Barat.

Kapolsek Sukmajaya, Ajun Komisaris Supriyadi mengatakan puluhan ormas men-sweeping sejumlah warung di Cilodong, Depok, Sabtu (2/7/2016) dini hari. Mereka menduga masih banyak toko dan jamu yang menjual minuman keras.

"Mungkin karena ini mereka lihat ada warung jamu yang masih buka dan kebetulan warung tersebut menjual miras sehingga akhirnya melakukan sweeping," kata Supriyadi di lokasi kejadian.

Namun, aksi main hakim sendiri itu dapat segera dihentikan polisi. Ormas itu langsung dibubarkan.

"Sekarang kondisi sudah kondusif karena anggota bergerak cepat. sehingga tindakan ormas bisa langsung di cegah," ucap Supriyadi.

Dia mejelaskan secara hukum, ormas tidak punya wewenang untuk melakukan sweeping ke sejumlah toko atau warung yang terindikasi masih menjual minuman keras. Yang bisa melakukannya hanya penegak hukum.

"Tentu kita akan bertindak tegas, karena tidak ada aturan hukum bagi mereka. yang bisa melakukan adalah aparat kepolisian," kata Supriyadi di lokasi kejadian.

Untuk itu, apabila ormas ingin melakukan sweeping, harus berkoordinasi dengan kepolisian.

"Apapun alasannya, ormas tidak bisa melakukan sweeping semaunya. Kalau mau harus didampingi pihak berwenang," ungkap Supriyadi.

Selain membubarkan ormas, polisi berhasil mengamankan ratusan botol miras berbagai merek milik penjual jamu.

"Minuman keras yang kita sita jenis ciu 10 kantong, bir botol 1 krak, grennaand 1 dus, bir kaleng 1 dus, anggur putih 10 botol, rosbear 1 dus, dan intisari 1 dus. Kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Supriyadi.

Sujiati (32) penjaga toko jamu yang menjual miras mengatakan warungnya digedor-gedor oleh sejumlah ormas. Bahkan dari mereka ada yang berkata kasar kepadanya.

"Mereka ngata-ngatain saya. Ngomongnya kasar. Udah gitu botol kosong pada dibawain lagi," ungkap Sujiati kepada Liputan6.com.