Liputan6.com, Jakarta - Ramadan adalah bulan suci bagi umat Muslim untuk menjalankan ibadah puasa, meningkatkan disiplin dalam ibadah, juga membangun kontrol diri yang lebih baik lagi.
Bagi kebanyakan umat Muslim di Indonesia, cuaca tropis yang panas terik, macetnya jalanan di kota, perubahan jadwal makan dan minum, selagi harus tetap menjalankan rutinitas sehari-hari menjadikan Ramadan bulan yang paling penuh tantangan.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengenal lebih jauh berbagai tantangan Ramadan yang dihadapi para pengguna 9Apps, toko Android terdepan milik UCWeb dari Alibaba mobile business group, baru-baru ini mengungkap sebuah survei kepada 8.084 pengguna internet mobile di Indonesia.
Dalam survei tersebut menunjukkan bahwa ternyata tantangan terbesar bagi umat Muslim di Indonesia di bulan Ramadan, bukanlah menahan lapar dan haus selama 12 jam masa puasa.
Berikut ini 5 fakta menarik yang dapat dijadikan gambaran tentang masyarakat Indonesia yang menjalankan ibadah puasa.
1. Puasa di usia dini
70 persen dari para responden mengatakan bahwa mereka mulai berpuasa saat berumur kurang dari 10 tahun.
2. 50 persen responden sengaja batal puasa
52 persen dari para responden mengaku bahwa mereka pernah dengan sengaja membatalkan puasa mereka dalam lima tahun belakangan ini, dengan 34 persen batal puasa sebanyak 1-3 hari, 8 persen batal selama 3-5 hari, dan 10 persen batal puasa lebih dari 5 hari dalam bulan Ramadan.
Bagi mereka yang mengaku batal puasa secara sengaja sebelum waktu berbuka, 57,58 persen dari mereka mengatakan bahwa mereka tetap berpura-pura berpuasa karena malu apabila ketahuan.
Hal ini disebabkan karena orang dewasa Muslim yang mampu berpuasa dituntut untuk menjalankan puasa selama sebulan penuh, dan mereka yang tidak akan menjalankan akan dianggap tidak baik.
Namun, 42,42 persen menyatakan bahwa mereka tidak peduli jika ketahuan tidak berpuasa.
3. Bukan menahan lapar dan haus
3. Bukan menahan lapar dan haus
Tantangan terbesar selama menjalankan puasa Ramadan menurut 35 persen dari responden tidak berhubungan dengan menahan lapar dan haus, melainkan bagaimana menahan diri agar tetap tenang dan tidak terpancing amarahnya ketika harus berhadapan dengan orang yang menjengkelkan.
Tantangan terbesar kedua bagi 34 persen dari responden adalah bagaimana agar tetap bisa beraktivitas penuh di siang hari selagi menahan diri dari makan dan minum, yang mana tubuh cenderung lebih lemah dan mudah terserang kantuk.
4. Penyebab terbesar batal puasa
Penghuni kota-kota besar di Indonesia, terutama Jakarta, mengatakan bahwa kejengkelan terbesar yang mereka hadapi selama bulan Ramadan adalah kemacetan jalan yang semakin menggila.
Selama Ramadan, 56 persen dari responden mengakui bahwa bergumul dengan kemacetan jalan selagi bergegas menuju pulang untuk berbuka puasa adalah tantangan terbesar selagi harus tetap menjaga ketenangan hati dan tidak meledak dalam kemarahan.
Ungkapan kekesalan terhadap kemacetan jalan ini dapat juga didengar di lagu parody karya Cameo Project yang berjudul “Kesempurnaan Cinta (Plesetan Ancur)”.
5. Konsisten untuk tetap jujur
Salah satu ciri dari ibadah puasa Ramadan adalah menjaga kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. 51,2 persen responden mengatakan mereka tetap menjaga kejujuran dan tidak tergoda untuk berbuat curang.
Tes kejujuran ini berbentuk macam-macam, mulai dari hal yang terlihat sepele seperti: “Ada kesempatan untuk tidak bayar ongkos bus yang saya tumpangi, tapi saya tetap bayar walau tidak ada orang yang memerhatikan”, sampai yang lebih besar lagi.
(Isk/Why)
Advertisement