Liputan6.com, Jakarta Momen Lebaran memang identik dengan segala sajian lezat yang begitu khas dan menerbitkan liur. Mulai dari makanan berat seperti opor, gulai, rendang, kue-kue manis, puding, hingga aneka es. Tak urung kita pun cenderung makan berlebih, apalagi setelah sebulan lamanya mengurangi makan dan minum. Jika dibiarkan, berat badan bisa jadi melonjak dan berbagai risiko kesehatan pun mengintai.
Tak perlu khawatir, kalap makan saat Lebaran umum dialami orang. Pun usai makan banyak dalam satu hari tak akan membuat timbangan melonjak drastis.
Baca Juga
"Makan berlebih dalam satu hari mungkin bisa memengaruhi kemampuan tubuh untuk menurunkan berat badan. Namun tidak membuat berat badan melonjak naik drastis," tutur pakar nutrisi bersertifikat, Keri Gans.
Advertisement
Perlu diingat, pola makan sehat selama puasa Ramadan pun sebaiknya jangan ditinggalkan begitu saja. Akan lebih bijaksana jika Anda tetap menjaga pola hidup sehat tersebut setelahnya.
Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk membantu kembali pada kebiasaan sehat serta menjaga agar berat badan tidak naik setelah menyantap makanan enak saat Lebaran seperti dikutip laman Women's Health.
- Jangan lupa sarapan
Meski perut terasa penuh karena kemarin makan banyak, tetap awali hari dengan sarapan. Hal ini membantu tubuh mendapatkan ritme makan kembali.- Penuhi asupan cairanPerbanyak minum air putih karena ini akan membaut Anda merasa kenyang. Jika kondisi perut terasa kenyang, tentu tak ingin makan camilan.
- Menu makan siang: salad
Kandungan serat dalam sayuran di salad akan membuat Anda kenyang lebih lama.
- Jangan lupa makan camilan di sore hari
Makan berlebih lalu tidak makan membuat metabolisme tubuh kacau. Oleh karena itu jangan lupa konsumsi makanan ringan di sore hari. Seporsi buah atau segenggam almond merupakan pilihan baik.
- Menu makan malam masak sendiri
Dengan memasak sendiri, Anda tahu bahan makanan apa saja yang diolah.
- Aktif bergerak atau berolahraga
Bila masih ada keponakan atau anak kecil di rumah, ajak mereka bermain. Anak-anak memiliki energi ekstra sehingga aktif bermain.