Liputan6.com, Jakarta - Bahan bakar minyak (BBM) menjadi produk paling laku selama musim mudik. PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, penjualan Pertamax, Pertalite dan Premium mencapai 1.861.168 Kilo Liter (KL) hingga 20 hari masa Satgas.
Peningkatan penjulan terbesar terjadi pada Pertamax dan Pertalite, sehingga telah menguasai 30 persen pasar produk gasoline atau bensin.
Â
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro secara akumulasi penyaluran Pertamax dan Pertalite mencapai 563.758 Kilo Liter (KL) yang terdiri dari 281.831 KL Pertalite dan 281.927 KL Pertamax. Sedangkan Premium pada periode sama tersalurkan sebanyak 1.297.410 KL.
"Kami tentu saja mengharapkan tren ini terus berlanjut hingga di luar masa Lebaran," kata Wianda, di Jakarta.
Advertisement
Baca Juga
Wianda menuturkan, penyaluran Pertamax dan Pertalite telah melampaui proyeksi perusahaan selama masa Satgas Idul Fitri 2016 hingga pukul 24.00 WIB pada 10 Juli 2016 atau hari ke-20 masa Satgas Idul fitri 2016.
‎Apabila dihitung akumulasi sejak 21 Juni hingga 10 Juli, penyaluran Pertamax dan Pertalite telah mencapai 30 persen terhadap seluruh produk gasoline. Sedangkan jika dibandingkan dengan produk Premium saja, penyaluran Pertamax dan Pertalite setara dengan 43 persen.
Adapun, rata-rata realisasi penyaluran Pertamax hingga pukul 00.00 pada 11 Juli 2016 mencapai 131 persen terhadap rata-rata penyaluran harian normal sebanyak 11.257 KL per hari.
Pada periode sama, rata-rata penyaluran Pertalite mencapai 140 persen terhadap rata-rata penyaluran hariam normalnya sebanyak 10.063 KL per hari, sedangkan Premium mencapai 92 persen terhadap rata-rata penyaluran harian normal sebanyak 70.566 KL per hari.
Wianda melanjutkan, selama arus balik berlangsung sejak 8 Juli penyaluran Premium konstan di level 95 persen terhadap rata-rata penyaluran harian normal. Adapun, Pertamax dan Pertalite konsisten di atas 140 persen terhadap rata-rata penyaluran harian normal.
"Sejauh ini penyaluran BBM pada arus balik telah berjalan dengan baik dan kami terus waspadai kemungkinan-kemungkinan lonjakan konsumsi dengan terus menjaga level stok BBM yang aman di atas 20 hari sekaligus menyiagakan seluruh potensi Satgas Idul Fitri 2016 Pertamina untuk memastikan distribusi BBM berikut layanan kepada masyarakat berjalan dengan baik," tutur Wianda.