Liputan6.com, Madinah - Kepulangan jemaah haji Indonesia memasuki babak akhir. Kloter gabungan dengan jumlah 346 orang telah diterbangkan ke Tanah Air dengan Garuda Airlines 6208.
Menurut Kepala Daerah Kerja Airport Jeddah-Madinah, Nurul Badruttamam, para jemaah yang berasal dari Solo (SOC) 74 dan Lombok (LOP) 11 itu diterbangkan dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah secara bersamaan pukul 02.30 waktu Saudi. Dengan begitu, proses penyelenggaraan ibadah haji 2016 dinyatakan telah berakhir.
Baca Juga
"Mereka akan landing di Bandara Adi Sumarmo Solo Jateng, Sabtu 15 Oktober 2016 pukul 18.55 WIB," ujar Nurul di Madinah, Sabtu (15/10/2016).
Advertisement
Dia mengungkapkan, jumlah total jemaah haji reguler yaitu 155.993 orang. Mereka terdiri dari 154.078 jemaah dan 1.915 petugas kloter. Mereka terbagi dalam 387 kloter.
Sementara jumlah jemaah haji khusus yaitu 13.338 orang. Mereka berasal dari 134 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
"Untuk jemaah haji reguler wafat pada musim haji tahun ini berjumlah 318 orang dan 24 orang (dari PIHK). Sedangkan yang dirawat di RS Arab Saudi ada 34 orang," ujar Nurul.
Dilepas Dubes RI
Proses pemulangan kloter terakhir jemaah haji Indonesia di Madinah ini dilepas oleh Duta Besar RI untuk Saudi Agus Maftuh dan Sekjen Kementerian Agama Nursyam beserta pejabat lainnya yang berada di Arab Saudi. Mereka dilepas di pemondokan, Hotel Mubarak Golden sebelum diberangkatkan ke bandara.
"Atas nama pemerintah RI, saya mengucapkan selamat atas kelancaran rangkaian ibadah haji ini mulai dari awal hingga akhir. Semoga semua menjadi haji mabrur," ucap Agus Maftuh yang disambut jemaah dengan kata amin.
Sekjen Kemenag Nursyam juga mengucapkan selamat kepada jamaah haji Indonesia yang telah menyelesaikan rangkaian ibadahnya dengan lancar. Dia berharap semua itu dilakukan dengan ikhlas sehingga predikat haji mabrur dapat tercapai.
Selain itu, sejumlah apresiasi juga diberikan kepada sejumlah pihak. Di antaranya ialah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia yang melayani jemaah haji secara maksimal.
"Mudah-mudahan Kemenag tetap diberikan kepercayaan sebagai penyelenggara ibadah haji. Jangan sampai penyelenggara ini jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab," ucap Nursyam.
Advertisement