Sukses

Ramadan Tak Halangi Masyarakat Belanja Online

Kegiatan belanja online diyakini akan tetap dilakukan oleh masyarakat Indonesia selama bulan suci Ramadan 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Kegiatan belanja online diyakini akan tetap dilakukan oleh masyarakat Indonesia selama bulan suci Ramadan 2017. Hal ini terungkap dalam data terbaru Google, mengenai perilaku konsumen Indonesia saat Ramadan.

Keyakinan Google itu berdasarkan perilaku konsumen yang terjadi pada tahun lalu. Merujuk pada data tersebut, masyarakat Indonesia dinilai akan memanfaatkan internet untuk mencari informasi dan berbelanja produk baru selama Ramadan.

Berdasarkan data Google pada 2016, penelusuran yang berkaitan dengan pakaian melonjak 2,8 kali lipat, alat-alat rumah tangga meningkat dua kali lipat, dan promosi telepon seluler sebesar 1,8 kali lipat. Penelusuran tersebut pada akhirnya memancing konsumen untuk berbelanja online.

"Bahkan orang yang biasanya tidak berbelanja online, akan membeli sesuatu dari internet selama Ramadan. Bagi para pengiklan, tentunya momen ini sangat penting, sedangkan para perusahaan juga harus memastikan merek mereka unggul selama periode ini," ungkap Head of e-Commerce Google Indonesia, Henky Prihatna, saat ditemui di kawasan Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Para pelaku e-Commerce, kata Henky, harus bisa memanfaatkan peluang dengan baik saat Ramadan. Mereka harus mampu merencanakan dan membuat kampanye yang menampilkan produk atau layanan, yang dapat menarik perhatian konsumen selama Ramadan.

"Selama Ramadan, masyarakat Indonesia memanfaatkan teknologi digital untuk melakukan berbagai hal , termasuk belanja. Data semacam ini penting bagi para marketer. Mereka harus bisa memanfaatkannya dengan baik karena data is the new oil," tutur Henky.

Data lain perilaku konsumen selama Ramadan

Sama seperti hari-hari biasa, Google tetap menjadi sumber pencarian. Namun penelurusan di Google meningkat 28 persen selama Ramadan tahun lalu dibandingkan 2015. Netizen menggunakan mesin pencari Google untuk mendapatkan informasi dan inspirasi yang berkaitan dengan Ramadan.

Selain itu, Google juga mengungkapkan bahwa pengeluaran bisa menjadi membengkak dan beberapa orang tidak dapat membayar dengan uang tunai. Pada 2016, penelusuran terkait pembayaran lewat cicilan meningkat 1,6 kali lipat, sedangkan promo kartu kredit meningkat 1,2 kali lipat.

Kemudian, penelusuran di Google berkaitan dengan promosi dan diskon memuncak saat Ramadan. Misalnya, penelusuran mengenai smartphone mencapai puncaknya pada pekan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR). Hal ini terlihat dengan peningkatan kata kunci tentang harga dan promosi sebesar 40 persen.

Terakhir, berdasarkan tren penelusuran Google, pemudik di Indonesia merencanakan perjalanan dengan kereta sekira tiga bulan sebelum Ramadan, sementara bus dan penerbangan domestik dimulai sekira dua bulan sebelumnya.

(Din/Cas)

Video Terkini