Liputan6.com, Jakarta Ibu hamil yang menjalani puasa Ramadan, penting juga untuk memperhatikan asupan air minum selama di Bulan Ramadan. Jangan sampai ibu hamil mengalami dehidrasi yang kemudian memengaruhi air ketuban.
"Perbanyak (minum) manis dan minum yang cukup, (kalau minum sedikit) takut air ketubannya kurang kalau ibu dehidrasi," kata dokter spesialis obstetri dan ginekolog RS Bunda Morula IVF Jakarta, Taufik Jamaan.
Advertisement
Baca Juga
"Ketika air ketuban kurang, perkembangan janin bisa terganggu," kata dokter Taufik usai peluncuran susu hamil SUN Ibu ditulis Minggu (28/5/2017).
Oleh karena itu pada saat sahur, berbuka, dan sebelum tidur pastikan untuk minum air cukup. Diperkenankan juga untuk minum yang manis-manis dalam jumlah sewajarnya.
Mengenai asupan makan selama Bulan Ramadan, sesungguhnya tak berbeda dengan hari biasa saat hamil. "Kan kalau biasanya makan tiga kali sehari, sekarang makan waktu sahur, buka dan malam sebelum tidur," tuturnya.
Namun, bila saat menjalankan puasa ibu hamil mengalami lemas dan keringat dingin, sebaiknya segera membatalkan puasa. Dokter juga akan mengevaluasi berat badan janin selama bulan puasa. Jika tidak ada penambahan berat badan janin, sebaiknya tidak berpuasa. Â Â Â