Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan masjid di Palestina secara umum, mulai digenjot pada masa Khalifah Umar bin Khatab. Setidaknya pada kisaran tahun 636 Masehi, masjid-masjid mulai berdiri di sejumlah kota di antara Caesarea, Sebastia, Jaffa, dan Ajnadayn.
Baca Juga
Advertisement
Pada waktu itu, bentuk dan struktur bangunan masjid masih sangat sederhana. Seperti itu pula Masjid Nabawi di Madinah dulunya yang hanya berdinding batu bata biasa dan beratapkan pelepah kurma.
Menurut pendapat yang kuat, salah satu masjid yang didirikan adalah Masjid Umar. Masjid itu didirikan oleh Umar bin Khatab di lokasi Masjid al-Aqsha sekarang. Ketika itu, bangunannya masih sederhana dengan dinding kayu dan atap akar pohon.
Masjid itu merupakan simbol toleransi. Saat Palestina berhasil ditaklukkan oleh Umar, Uskup Agung Sophronius menawarkan pada Umar mendirikan salat di Gereja al-Qiyamah.
Akan tetapi, tawaran tersebut ditolak agar tak muncul anggapan bahwa gereja tersebut milik muslim. Umar pun memilih salat di lokasi lain yang kelak menjadi Masjid Umar.