Sukses

Ngabuburit dan Belajar Wirausaha ala Bocah Palembang

Menjajakan jajanan khas Ramadan jelang berbuka puasa menjadi kegiatan rutin dua pelajar kelas 4 SD di Palembang setiap sore.

Liputan6.com, Palembang - Bulan puasa sepertinya dimanfaatkan Nabila Kisti Arfi (10) dan Farizka Amanda (10) dengan kegiatan yang bermanfaat. Dua pelajar kelas 4 Sekolah Dasar (SD) mengisi bulan Ramadan dengan berjualan menu buka puasa.

Bersama kakaknya, Rizqiya Amalul Husna (13), Kisti dan Amanda menjajakan beragam jenis minuman dan cemilan segar di pinggir Jalan RE Martadinata, Kecamatan Ilir Timur 2 Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Kisti yang tercatat sebagai siswa Sekolah Dasar Ilmu Terapan (SD-IT) Darussalam Palembang baru kali ini ikut membantu kakaknya berjualan minuman.

“Daripada ngabuburit tidak ada kerjaan di rumah saja, mending jualan sambil menunggu adzan Magrib. Jadi tidak terasa puasanya,” ujarnya kepada Liputan6.com, Minggu, 4 Juni 2017.

Beragam jenis minuman dan makanan pun cukup menggugah selera, seperti sop bubur jagung, es buah warna warni, kolak pisang cenil dan cilok pedas khas Bandung. Harga menu buka puasa ini juga cukup terjangkau, mulai dari Rp 1.000 sampai Rp 5.000 per bungkus.

Setiap sore, Kisti dan Amanda rutin menjajakan jualannya ke para warga yang berlalu lalang di pinggir jalan. Tak jarang, mereka menyiapkan sendiri jualannya tanpa bantuan dari kakaknya.

Meskipun tidak mendapatkan upah dari hasil penjualannya, namun Kisti dan Amanda merasa senang bisa belajar enterpreuner sejak kecil. Terlebih jika minumannya tersebut tidak habis, mereka bisa menikmatinya di saat berbuka puasa.

“Sedih juga kalau jualan kita tidak habis, tapi seru saat kita berlomba-lomba menghabiskan jualan ini. Kan mubazir kalau tidak dimakan,” ungkap Amanda, pelajar SD Negeri 47 Palembang.

Siti Aisyah (42), ibu Kisti mengungkapkan bahwa dirinya sengaja mengajak serta anak-anaknya berjualan menu buka puasa di bulan Ramadan, agar ada kegiatan bermanfaat yang bisa dikerjakan.

“Sedari kecil saya dan suami selalu menanamkan pendidikan kemandirian kepada anak-anak. Jadi karakter mereka bisa terbentuk sejak dini, salah satunya dengan melibatkan mereka dalam berwirausaha,” kata pemilik warung makan Pondok Hijau Palembang ini.