Sukses

Seperti Apa Kualitas Puasa Kita di Bulan Ramadan?

Kita bisa mengevaluasi kualitas puasa yang kita jalani ke dalam beberapa kategori.

Liputan6.com, Jakarta - Tak terasa sudah seminggu lebih umat Islam menjalankan ibadah puasa. Dalam seminggu ini, kita bisa mengevaluasi kualitas puasa yang kita jalani ke dalam beberapa kategori. Berikut empat tingkatan kualitas puasa yang kami rangkum untuk Anda.

Puasa tingkat pertama yaitu puasa fisik. Puasa tingkat terendah ini hanya menahan lapar dan haus, ini termasuk puasa yang tidak berpahala.

Diriwayatkan dari Hadis Ibnu Majah, Rasulullah bersabda, "Banyak orang yang berpuasa namun tidak mendapatkan dari puasanya kecuali lapar dan banyak orang yang beribadah pada malam hari namun tidak mendapatkan darinya kecuali hanya begadang saja."

Puasa tingkat kedua adalah puasa secara sosial. Ini berkaitan dengan perilaku kita terhadap orang lain di sekitar kita, terutama menjaga ucapan kita.

Diriwayatkan dalam Hadis Bukhari, Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya puasa itu perisai. Maka jika salah seorang dari kamu berpuasa, jangan berkata keji dan kasar. Kalau dia dicela atau hendak diperangi seseorang, hendaklah ia berkata, sesungguhnya aku sedang berpuasa."

Yang paling pol pahalanya adalah puasa secara spiritual. Tak hanya menahan lapar dan haus serta emosi tapi juga kita mampu merasakan makna dari puasa.

Diriwayatkan dalam Hadis Bukhari, Rasulullah bersabda, "Puasa itu perisai, maka janganlah ia berkata-kata keji dan jangan berbuat kebodohan. Jika ia dimusuhi atau di caci maki oleh seseorang maka katakanlah, "Sesungguhnya saya ini sedang berpuasa." (dua kali). Demi Zat yang diriku di tangan-Nya sungguh bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dari pada bau kasturi. Ia meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena Aku. Puasa itu untuk-Ku dan Aku akan membalasnya, sedang kebaikan itu (dibalas) dengan sepuluh kali lipat."