Sukses

Aksi Polwan dan Bupati Cantik Bagi-Bagi Takjil Disambut Positif

Aksi bag-bagi takjil ini menyita perhatian warga yang melintas di pusat kota Manado.

Liputan6.com, Manado - Aksi ratusan Polisi Wanita (Polwan) Polda Sulawesi Utara (Sulut), Kamis 8 Juni 2017, menyita perhatian warga yang melintas di pusat kota Manado. Kali ini tidak terkait masalah kriminal, tapi mereka melakukan aksi simpatik kepada umat Muslim yang hendak berbuka puasa di Bulan Ramadan ini.    

Dipimpin Kepala Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Karombasan Manado, Kombes Henny Posumah dan Wakil Direktur Binmas Polda Sulut, AKBP Meity Wongkar, ratusan Polwan ini membagi-bagikan takjil kepada kepada warga yang berada di kawasan terpadat di Manado itu.

"Hari ini ada 1.800 paket takjil kita siapkan dan melibatkan 300 personil Polwan Polda Sulut. Ribuan paket takjil ini kita sebar di enam titik yang berada di kawasan pusat kota Manado," kata Henny, mantan Kapolres Minahasa ini.

Meity menambahkan, selama ini Polwan selalu tampil di belakang layar dan selalu disegani masyarakat. Dalam aksi simpatik itu mereka diturunkan agar masyarakat lebih dekat dengan Polwan. Ini juga sebagai bentuk solidaritas dan menjaga kerukunan antar umat beragama di Bulan Ramadan.

"Kegiatan ini serentak kita lakukan seluruh Polres yang ada di Sulut dan melibatkan seluruh Polwan di setiap Polres dan Polda Sulut," ujar Meity yang juga Ketua Koordinator Polwan Sulut.

Selain ratusan Polwan, ikut bergabung juga Bupati Minahasa Utara, Vonny Anneke Panambunan. Kehadiran bupati cantik yang pernah terjerat kasus korupsi ini begitu menarik perhatian warga. Sebelumnya, Vony adalah Bupati Minut untuk periode 2005 – 2010.

"Polisi memang harus dekat dan melayani masyarakat. Kami sangat bangga bisa membantu masyarakat dengan bagi-bagi takjil bagi mereka yang sedang melintas di kawasan ini, terutama pada umat muslim yang sedang berpuasa," ujar Vonny.

Vonny bersama ratusan Polwan lainnya terlihat sibuk membagikan takjil pada pengendara dan pejalan kaki yang melintas di depan Taman Kesatuan Bangsa di pusat kota Manado.

"Kami mengapresiasi kegiatan ini, mendapat takjil gratis. Dan juga bisa dekat dengan polisi," ujar Anshar Jusuf, warga kelurahan Taas Manado yang ikut kebagian takjil.