Liputan6.com, Tangerang - Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Klas IIB Kota Tangerang, punya cara seru dalam mempererat hubungan satu sama lain di bulan Ramadan. Mereka melakukan 'liweutan' dalam berbuka puasa di lapas.
Sebanyak 155 narapidana ini terlihat tanpa beban menjalani puasa di dalam lapas yang terpisah jauh dari keluarga. Mereka mengaku tak ada halangan dalam menjalankan ibadah puasa.
"Sedih sih jauh dari keluarga, tapi Alhamdulillah teman-teman di sini saling mengisi di tiap Ramadan," tutur salah seorang penghuni Lapas, Rima (45), Sabtu 10 Juni 2017.
Advertisement
Rima, warga binaan yang tersandung masalah narkoba dengan vonis 4,5 tahun itu, mengaku senang dengan banyaknya kegiatan positif yang diselenggarakan di lapas selama Ramadan.
Untuk masak pun, Rima mengaku masak sendiri bersama warga binaan. Seperti ayam goreng, tempe tahu, sambal, dan lalapan. Lalu mereka hidangkan di atas daun pisang untuk dimakan bersama ratusan napi lainnya.
"Itu kebersamaannya. Lagi masak sama makan, kerasa banget kekeluargaannya," ujar Rima. Dia mengaku bila semua hidangan disajikan secara higienis.
Lili Amalia, warga binaan yang tersandung kasus narkoba itu, membacakan sajak tentang dirinya selama berada di dalam lapas. Dengan pembawaan yang jenaka, sajak yang dibawakan Lili membuat semua penghuni lapas terpingkal lepas.
"Buat kami bisa tertawa lepas itu mahal, adanya kegiatan ngabuburit seperti ini sangat menghibur, apalagi warga binaan juga yang membawakannya," katanya.
Kepala Lapas Anak Wanita Klas IIB kota Tangerang, Prihartati menyatakan, pihaknya mencoba hal baru dengan menggelar kegiatan ngabuburit ala penghuni lapas.
"Dari 255 warga binaan 155 di antaranya puasa. Ini berat bagi mereka dan mau tidak mau, suka atau tidak harus dijalani," kata Prihartati.
Untuk itu pihaknya menggelar serangkaian kegiatan dari warga untuk warga. Dengan beragam penampilan menarik yang menghibur seperti paduan suara, marawis, stand up comedy, tarian kopi dangdut, musikalisasi puisi, shalawatan, pembacaan sajak dan sebagainya.