Liputan6.com, Jakarta - Menyempil di antara gedung-gedung, di level bawah dekat sebuah restoran halal, terdapat masjid berlantai dua, Masjid Ar Rahman. Pembelian bangunan digagas oleh seorang muslim yang bekerja di Manhattan.
Baca Juga
Advertisement
Tahun 2003, bangunan masjid dibeli dari hasil urunan dana kaum muslim di New York seharga 2,9 juta dolar Amerika.
"Salat Jumat putaran pertama kami diikuti sebanyak dua ribu jemaah. Sebagian salat di trotoar," ujar salah satu imam pengurus masjid.
Pengurus masjid mencoba hubungan baik dengan polisi serta lingkungan sekitar, termasuk gereja yang terletak di sebelah gedung. Permasalahan di masjid ini adalah pintunya yang cukup sempit, sehingga apabila salat berjamaah yang ramai selesai dilaksanakan, jamaah harus mengantre keluar.
Bagaimana tantangan lain masjid yang didirikan di jantung kota New York itu? Simak langsung di video berikut ini.