Liputan6.com, Cilacap - Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, menyiapkan sejumlah rest area di jalur mudik Lebaran 2017. Salah satunya di Rest Area Wanareja yang berdekatan dengan perbatasan Jawa Barat, di Jalan Nasional Lintas Selatan (JLS).
Di rest area ini, selain bisa beristirahat, pemudik memperoleh minuman ringan gratis, makanan kecil dan fasilitas kamar kecil. Selain itu, disediakan pula kursi pijat dan layanan refleksi untuk para pemudik yang singgah untuk melepas lelah.
"Yang penting bagaimana kami membuat agar pemudik bisa beristirahat dengan nyaman dan bisa melanjutkan perjalanan," ucap Kapolres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Yudho Hermanto, Kamis, 22 Juni 2017.
Menurut dia, kesehatan dan istirahat yang cukup bisa menghindarkan terjadinya kecelakaan akibat kelelahan atau mengantuk. "Kami juga mengimbau agar para pemudik taat peraturan dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas atau petugas kami di lapangan."
Baca Juga
Pada arus mudik kali ini, imbuh Yudho, Polres Cilacap menyiapkan tiga tim pengurai kemacetan yang akan bertugas saat terjadi lonjakan volume kendaraan di jalur mudik Jalan Lintas Selatan (JLS) Kabupaten Cilacap.
Tim itu akan terbagi di wilayah Cilacap barat 15 personel, tengah 15 personel, dan Cilacap bagian timur 15 personel. Tim pengurai itu akan mengarahkan kendaraan ke jalur-jalur alternatif yang ada di Kabupaten Cilacap saat jalan utama mudik mengalami kemacetan.
"Itu sudah kami siapkan dengan membentuk tim-tim, yang tergelar di seluruh wilayah Kabupaten Cilacap. Dengan mengedepankan tim, terutama tim pengurai kemacetan," Yudho menjelaskan.
Beberapa titik yang menjadi perhatian, ujar Yudho, antara lain di ruas JLS Kota Majenang, ruas pertigaan Sampang, dan perlintasan sebidang Sampang. Masih terdapat pula hambatan pada jalur mudik, yakni minimnya lampu penerangan jalan di beberapa titik. Di antaranya di Kubangkangkung, Kecamatan Kawunganten dan Kecamatan Karangpucung.
Yudho memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi bersamaan dengan libur cuti bersama, yakni pada 23 Juni dan 24 Juni atau pada H-2 dan H-1 Lebaran Idul Fitri.
"Kalau perkiraan puncak mudik, berkaitan dengan masa cuti bersama, itu tanggal 23 Juni, sampai dengan H-1 Lebaran. Itu sudah kami perkirakan sebagai puncak arus mudik," ujar dia.
Dia juga mengingatkan agar pemudik mewaspadai kemungkinan bencana alam yang terjadi di sepanjang jalur mudik Cilacap. Lantaran masih kerap terjadi hujan, pemudik juga diminta mewaspadai jalan licin dan gangguan cuaca lainnya. Jika terpaksa dialihkan, maka pemudik akan diarahkan ke jalur alternatif.
Adapun ruas jalan alternatif yang bisa digunakan pemudik jika terjadi kemacetan di JLS perbatasan Jawa Barat, yakni Cukangleuleus-Sidareja-Kawunganten-Jeruklegi-Wangon. Sementara di Cilacap timur, kendaraan pemudik bisa diarahkan untuk melintas ke Kroya untuk menuju Kabupaten Banyumas atau ke Kebumen melalui jalur selatan.
Advertisement
Saksikan Video Menarik Berikut Ini: