Liputan6.com, Jakarta - Ada sebuah riwayat mengatakan, bahwa setiap matahari terbit ada yang berseru; "aku waktu, aku datang, tetapi sebentar lagi aku pergi dan tidak akan datang lagi."
Ramadan tahun ini sebantar lagi akan pergi, dia tidak akan datang lagi, kalau datang itu dalam waktu yang lain, karena itu para orang-orang bijak seringkali pada awal Ramadan mengucapkakan marhaban ya Ramadan, tetapi pada akhir-akhir Ramadan, mereka berucap muada, muada, muada ya ramadan, muada alaina bil gufran, selamat jalan wahai Ramadan.