Sukses

Berpenghasilan Terbatas, Tukang Pijat Anak Ini Bisa Pergi Haji

Seorang tukang pijat anak di Yogyakarta dijadwalkan berangkat haji tahun ini, setelah enam tahun menyisihkan uangnya.

Liputan6.com, Yogyakarta - Menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci sudah menjadi impian Yani Zimah Kholid sejak muda. Namun, keterbatasan biaya membuat dirinya harus rela menunggu waktu hingga puluhan tahun agar bisa mewujudkan impiannya menjadi tamu Allah.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Sabtu (29/7/2017), Yani Zimah Kholid, wanita paruh baya yang berprofesi sebagai tukang pijat anak dengan penghasilan terbatas. Sementara, enam orang anak harus dinafkahinya sendiri karena suaminya telah meninggal dunia.

Yani mengaku, tidak pernah menentukan tarif tertentu untuk jasa pijatnya. Bahkan ia tak jarang memberi layanan pijat gratis bagi warga kurang mampu. Ia merasa senang bisa menolong orang lain dengan kemampuan yang didapatkannya secara turun temurun ini.

Sejak enam tahun lalu, Yani mulai mengumpulkan sedikit demi sedikit penghasilannya untuk mewujudkan impiannya naik haji. Tahun ini, ia akhirnya benar-benar bisa berkesempatan pergi ke Tanah Suci untuk menunaikan Rukun Islam ke lima itu. Yani zimah tergabung dalam kloter 24, embarkasi Donohudan, Boyolali, yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada hari Kamis, 3 Agustus pekan depan.