Liputan6.com, Bengkulu - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, hubungan antara pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi semakin membaik setelah kedatangan Raja Salman. Tentu saja dampaknya akan dirasakan para jemaah haji Indonesia yang sedang dalam proses pemberangkatan menuju Tanah Suci, bahkan sebagian sudah tiba di sana.
"Raja Salman sendiri yang menjanjikan peningkatan fasilitas pelayanan untuk jemaah Indonesia saat berkunjung ke sini beberapa waktu lalu," ujar Lukman di Bengkulu (31/7/2017).
Advertisement
Baca Juga
Lukman mengatakan jemaah haji Indonesia oleh Raja Salman dinilai paling tertib, bahkan dianggap sebagai jemaah yang terbaik di antara jutaan jemaah haji dari seluruh dunia. Tentu pemerintah Saudi Arabia mempunyai keinginan untuk memberikan
yang terbaik bagi para jemaah Indonesia.
Untuk 2017 ini, akan diberangkatkan 221 ribu jemaah calon haji ke Tanah Suci dalam rangka menunaikan ibadah haji 1438 Hijriah. Angka itu meningkat 10 ribu jemaah dibandingkan 1437 Hijriah atau 2016 lalu yang hanya memberangkatkan 211 ribu jemaah saja.
Menurut Menteri Agama, dari angka tersebut kuota haji reguler tercatat sebanyak 202.518 jemaah calon haji, ditambah 1.482 petugas haji atau TPHD. Kuota haji khusus tercatat sebanyak 15.663 orang dan ditambah 1.337 orang pendamping haji
khusus.
Peningkatan angka jemaah calon haji ini termasuk yang terbanyak, seba 2016 lalu, dengan kuota 211 ribu, Indonesia harus mengurangi jumlah jemaah 20 persen sebagai dampak dari pembangunan Masjidil Haram dengan total 168.800 jemaah saja yang diberangkatkan.
Kuota tersebut, kata Lukman, sudah dikembalikan menjadi 211 ribu ditambah kuota tambahan 10 ribu jemaah. Artinya pada 2017 ini merupakan kuota terbanyak jemaah haji asal Indonesia yang diberangkatkan ke Tanah Suci.
"Mudah mudahan selain penambahan kuota, pelayanan untuk Indonesia juga semakin baik dari tahun sebelumnya," Menag Lukman menandaskan.Â
Â
Saksikan video menarik berikut ini: