Liputan6.com, Tangerang - Panggilan menunaikan ibadah haji dirasakan seorang kakek asal Larangan Selatan, Ciledug, Kota Tangerang, Banten. Kakek berusia 68 tahun, Syahril Muhammad Felan, setiap harinya membuat layang-layang yang dijualnya seharga Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu.
Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Rabu (3/8/2017), dari hasil penjualan layang-layang itu, ditabungnya selama 10 tahun untuk menunaikan ibadah haji ke kota Mekah. Rencananya, Syahril akan berangkat ke Tanah Suci pada 16 Agustus mendatang dengan nomor Kloter 41, Embarkasi Kota Tangerang.
Baca Juga
Usaha menyisihkan penghasilan demi pergi berhaji juga dilakukan warga Desa Karang Bongkot, Kecamatan Labu Api, Lombok Barat. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang es dan pentol bakso keliling, Sumardi, akhirnya mampu menggapai mimpinya untuk menunaikan ibadah haji.
Advertisement
Hal itu tercapai setelah Sumardi bersusah payah menabung selama sembilan tahun untuk ongkos naik haji.
Dengan penuh senyuman bahagia yang terpancar dari wajahnya, Sumardi dijadwalkan berangkat haji pada pertengahan Agustus mendatang. Dia dijadwalkan akan berangkat melalui Bandara Internasional Lombok.