Liputan6.com, Mekah - Sebanyak 394 unit bus salawat mulai beroperasi melayani jemaah haji Indonesia untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji di kota Mekah, Arab Saudi. Kepala Seksi Transportasi Daker Mekah Asep Subhana mengatakan, seluruh bus salawat mulai dioperasikan sejak jemaah datang dan beroperasi selama 24 jam.
"Bus salawat mampu menampung 70 jemaah dengan jumlah tempat duduk sekitar 35 hingga 40 penumpang. Bus ini juga akan digunakan untuk mengantar jemaah dari pemondokan ke Arafah," ujar Asep, Mekah, Arab Saudi, Senin 7 Agustus 2017.
Asep menjelaskan, bus salawat merupakan keluaran 2014 dan 2016. Bahkan terdapat keluaran terbaru 2017 dengan fasilitas AC, televisi mini, alat pemecah kaca, dan tempat duduk yang cukup nyaman.
Advertisement
"Seluruh bus salawat akan diperiksa petugas haji Indonesia, sehingga seluruh fasilitas dapat berfungsi dengan baik," kata dia.
Asep memastikan, bus salawat dapat membantu jemaah haji Indonesia untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji saat ada di Mekah.
Dari pantauan tim Media Center Haji (MCH) di halte pemberhentian di pemondokan 604, terlihat bus datang dan pergi.
Tidak lebih dari lima menit, bus keluar masuk halte. Khusus di halte yang berada di Sektor 6 ini, bus akan berhenti di Terminal Syeb Amir atau Gazza.
Setelah berhenti di terminal, jemaah harus berjalan sekitar lima menit agar sampai di Masjidil Haram. Di terminal pemberhentian akan ada petugas yang mengarahkan jemaah menuju Masjidil Haram.
"Haltenya ada di pemondokan 606 untuk membawahi pemondokan di 608 dan 607. Bus kemudian akan berhenti lagi di depan pemondokan 604, untuk mengangkut jemaah yang ada di pemondokan 601, 602, dan 603," kata Abduh, petugas transportasi di halte 604.
Â
Saksikan video menarik berikut ini: