11 Orang Jemaah Dirawat di Klinik Haji Indonesia Mekah

Liputan6.com, Jakarta - Ada 11 jemaah calon haji yang harus mendapat perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) sejak hari pertama kedatangan kloter pertama di Kota Mekah, Minggu 6 Agustus 2017. Mayoritas jemaah calon haji yang dirawat, berusia lanjut dan telah tercacat sebagai jemaah berisiko tinggi karena memiliki riwayat sakit serius sejak berangkat dari Tanah Air.

Koordinator Humas KKHI, Dokter Ayesha, mengatakan umumnya jemaah haji yang dirawat mengalami kelelahan setelah menempuh perjalanan panjang dari Madinah dan menjalani proses ibadah arbain.

Setibanya di Kota Mekah Minggu dini hari lalu, banyak anggota jemaah yang memaksakan diri untuk melaksanakan umrah. Padahal kondisi kesehatannya turun. Hal ini yang membuat jemaah kelelahan dan terpaksa harus menjalani perawatan untuk pemulihan karena mengalami komplikasi.

"Terutama mereka yang berusia lanjut dengan gejala yang awalnya tidak muncul menjadi bermanifestasi serta menimbulkan komplikasi lebih jauh," kata Ayesha di Mekah, Senin 7 Agustus 2017.

Sementara itu, jemaah calon haji yang masih menjalani perawatan di Madinah belum dievakuasi ke Kota Mekah. Paling lambat dua hari ini, jemaah yang dirawat itu baru akan dibawa ke Mekah.

Berikut data jemaah Indonesia yang dirawat di KKHI:

1. Laki-laki (49) dari MES 001, mengalami sakit jantung dan dirawat di ruang intdermediate.

2. Laki-laki (70) dari SOC 001, mengalami kendala ppok ex acute.

3. Laki-laki (74) dari SOC 001, mengalami selulitas.

4. Laki-laki (74) /dari SUB 001 mengalami penkes ec low intake.

5. Laki-laki (54) dari SUB 003 mengalami masalah jantung dan pneumonia.

6. Laki-laki SOC 002 mengalami pneumonia dengan obstruksi.

7. Laki-laki (81) sudah satu tahun mengalami pneumoni.

8. Laki-laki (58) dari UPG 001 mengalami vertigo.

9. Laki-laki (60) dari Jks 002 karena mengalami shock hepov ec perdarahan. Dirawat di ICU.

10. Perempuan (46) dari BPN 001 mengalami penurunan kesadaran.

11. Laki-laki (55) dari PDG 001, mengalami sesak napas observasi di IGD.

Saksikan video berikut ini: