Sukses

Masjidil Haram Padat, Jemaah Haji Indonesia Banyak Tersesat

Setelah berkoordinasi dengan petugas PPIH serta dibantu anggota rombongan, akhirnya jemaah yang sempat tersesat itu ditemukan.

Liputan6.com, Jakarta - Gelombang kedatangan jemaah calon haji dari seluruh dunia sudah memenuhi Kota Mekah, Arab Saudi. Termasuk jemaah dari Indonesia. Kondisi tersebut membuat Masjidil Haram dipadati oleh jemaah yang melaksanakan umrah dan beribadah salat wajib dan sunah.

Namun, tidak sedikit jemaah asal Indonesia yang tersesat saat akan pulang ke hotel usai melakukan tawaf maupun sai.

Petugas dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) pun sibuk menerima aduan dari beberapa rombongan jemaah Indonesia yang mengaku salah satu dari temannya terlepas dan belum ditemukan.

"Apa ciri-ciri temannya yang terlepas saat sai?" tanya petugas PPIH Romadanyl kepada rombongan jemaah asal Sulawesi di Masjidi Haram, Mekah, Selasa 8 Agustus 2017 malam.

Tak hanya jemaah asal Sulawesi, rombongan jemaah asal Bandung, Jawa Barat, juga mengadukan hal yang sama. Namun, setelah berkoordinasi dengan petugas PPIH lainnya serta dibantu anggota rombongan, akhirnya jemaah yang sempat tersesat itu ditemukan.

Kepadatan Masjidil Haram biasanya dimulai saat menjelang Magrib dan setelah Subuh. Waktu tersebut dipilih oleh mayoritas jemaah karena pada siang hari cuaca di Kota Mekah bisa mencapai 49 derajat Celcius.


Saksikan video berikut ini: