Sukses

58 Jemaah Sakit Dievakuasi dari Madinah ke Mekah

Pergeseran jemaah haji reguler dari Madinah ke Mekah berakhir Minggu 20 Agustus kemarin. Mobilitas ini diiringi pergeseran jemaah sakit.

Liputan6.com, Madinah - Pergeseran jemaah haji reguler dari Madinah ke Mekah berakhir Minggu 20 Agustus kemarin. Mobilitas ini diiringi dengan pergeseran jemaah sakit. Sudah ada 58 jemaah sakit sudah dievakuasi ke Mekah hingga Senin 21 Agustus 2017.

"Sejak awal pemberangkatan pada Minggu 6 Agustus hingga hari ini, total ada 58 jemaah," ujar Kasubsi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Madinah, Ika Nurfarida Sholeh, Madinah, Senin.

Menurut dia, untuk Senin saja, ada 5 pasien yang dievakuasi. Seharusnya 9 pasien yang dipindah ke Mekah. Namun, mereka tertahan di Madinah karena persoalan paspor.

"Dari pelacakan, dua paspor jemaah sudah berada di Mekah, dua lainnya masih dicari. Kami sudah berkoordinasi dengan Daker Madinah dan Mekah soal ini," kata Ika.

Selain di KKHI, 20 jemaah haji masih dirawat di rumah sakit Madinah. Ika menyebut dari 20 jemaah, 8 orang di antaranya siap dievakuasi. Namun, dari 8 jemaah, empat orang di antaranya terkendala paspor.

"(8) Jemaah itu transportable," terang Ika yang juga dokter jiwa di Malang ini.

Awalnya, KKHI berencana menuntaskan pergeseran jemaah sakit ke Mekah pada Sabtu 19 Agustus lalu. Namun karena masih banyak jemaah dirawat di Madinah, maka prosesnya diperpanjang hingga Senin 28 Agustus.

Untuk itu, meski sebagian petugas medis ikut bergeser ke Mekah, KKHI tetap menyiagakan 18 tenaga kesehatan mulai dari dokter, perawat hingga tenaga pendukung kesehatan seperti sopir ambulans.

"Jika hingga saat itu (Senin 28 Agustus), jemaah haji tak bisa diberangkatkan, maka akan dibadalkan (ibadah diwakilkan)," ujar Ika.

Saksikan video menarik di bawah ini: