Sukses

Apa Penyebab Kematian Terbanyak dari Jemaah Haji Indonesia?

Anggota jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi terus bertambah. Apa penyebab kesehatannya? Berikut laporannya.

Liputan6.com, Jakarta Anggota jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi terus bertambah. Menurut data terbaru Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Sabtu (9/9/2017), 341 anggota jemaah haji Indonesia wafat, meningkat dari sehari sebelumnya, yaitu 314 orang.

Dua anggota jemaah wafat di Jeddah, 216 orang wafat di Mekah, 37 orang wafat di Madinah, 20 orang wafat di Arafah, dan 66 orang wafat di Mina. Dari 14 orang wafat adalah jemaah haji khusus.

Sebenarnya apa penyebab anggota jemaah haji meninggal? Redaksi Health-Liputan6.com berkorespondensi melalui surel dengan Ketua Komite Medik Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Mekah, dr Asep Z Zaeni Dahlan SpJP, FIHA, pada Jumat (8/9/2017).

Berdasarkan pantauan dokter Asep di lapangan, pascaprosesi rangkaian di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), angka kejadian sakit dan kematian cenderung naik.

“Dalam hal ini yang saya berikan berkaitan dengan kondisi kesehatan jemaah pasca-Armina, tepatnya tanggal 6 September 2017, menunjukkan angka kejadian sakit dan kematian jemaah haji cenderung meningkat,” paparnya.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang bertugas di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih ini memaparkan bahwa usia terbanyak anggota jemaah haji wafat, yaitu 60 tahun ke atas.

"Dari data hari Rabu, 6 September 2017, jemaah wafat pasca-Armina sebanyak 23 orang. Secara keseluruhan jemaah haji wafat adalah 313 orang dan 13 di antaranya jemaah haji khusus. Adapun rinciannya sebagai berikut. Sebanyak 147 orang meninggal sebelum Armina, 143 orang meninggal pada masa Armina. Asal embarkasi jemaah wafat terbanyak dari Surabaya sebanyak 62 orang," jelas dokter kelahiran Majalengka, 20 November 1978 ini.

Penyakit ini yang dominasi penyebab wafat jemaah haji

Penyebab wafat terbanyak karena sebagian besar anggota jemaah terkena penyakit kardiovaskular. 

Apa Penyebab Kematian Jemaah Haji Indonesia (Foto: dr. Asep Z. Zaeni Dahlan SpJP, FIHA)

"Totalnya sebanyak 168 orang (54 persen) dengan 12 orang di antaranya disebabkan karena heat stroke selama masa Armina. Adapun tempat wafat jemaah haji terbanyak di pondokan, yaitu sebanyak 135 orang, dengan usia terbanyak jemaah haji wafat, yaitu usia di atas 60."

Untuk di KKHI, pasien rawat jalan kebanyakan mengalami dehidrasi. Namun, untuk rawat inap didominasi PPOK.  

"Pasien paling banyak dirawat adalah kasus penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) dan penyakit kardiovaskular. Salah satu yang paling banyak dari kasus kardiovaskular adalah gagal jantung kongestif," terang dokter Asep.

Menurut data yang dihimpun dokter Asep sampai 6 September 2017 pkl 19.00 WAS, pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh TKHI di kloter telah melayani 7.028 kunjungan. Untuk rujukan ke sektor sebanyak 14 orang, ke KKHI 22 orang, dan ke RSAS 12 orang. Sementara untuk penyakit terbanyak yang ditangani pelayanan kloter (rawat jalan) adalah acute noasopharyngitis (common cold), yaitu 1.387 kasus.