Sukses

Menag: Problem Haji yang Sebenarnya Ada di Mina

Permintaan dari Lukman kepada pemerintah Arab Saudi tersebut lantaran dia melihat berkali-kali musibah kemanusiaan terjadi di Mina.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifudin memastikan, pihaknya akan menaikkan biaya haji di tahun 2018. Hal tersebut akan ditetapkan Lukman berdasarkan kebijakan pajak lima persen dari pemerintah Arab Saudi.

Dengan begitu, Lukman berharap pemerintah Arab Saudi juga mau meningkatkan kualitas dan efektivitas bagi para jemaah haji. Salah satunya dengan membangun toilet dan tenda di Mina, Mekah.

"Mina itu kan sangat terbatas (luasnya), tidak bisa (membangun toilet dan tenda) ke samping, tapi harus ditingkat. Jadi jamarot sudah ditingkat, fly over menuju jamarot juga sudah ditingkat," ujar Lukman di Pesantren Darunnajah, Ulujami, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2018).

Permintaan dari Lukman kepada pemerintah Arab Saudi tersebut lantaran dia melihat berkali-kali musibah kemanusiaan terjadi di Mina. Bahkan, dia melihat soal Mina adalah problem besar setiap musim haji.

"Sebenarnya, yang diprioritaskan bukan penambahan kuota jumlah jemaah, tapi menambah daya tampung Mina. Jadi problem haji itu sesungguhnya adalah Mina," kata dia.

Lukman mengatakan, beberapa lokasi yang akan dilalui maupun disinggahi oleh para jemaah, hanya Mina saja yang belum diperbarui. Seperti Masjidil Haram, Nabawi hingga hotel-hotel di Arab Saudi sudah mengalami peningkatan.

"Sementara jumlah jemaah terus bertambah dan terus bertambah, jadi Anda bisa bayangkan, penambahan jumlah jemaah tanpa diimbangi dengan menambah daya tampung dan kapasitas tenda-tenda, toilet di Mina itu akan menimbulkan tragedi kemanusiaan yang luar biasa," tegas dia.

"Jadi yang diprioritaskan oleh pemerintah Indonesia adalah meyakinkan pemerintah Saudi Arabia agar sesegara mungkin menambah daya tampung Mina. Karena hampir seluruh musibah dalam prosesi haji itu ada di Mina," imbuh Lukman.

 

 

2 dari 2 halaman

Biaya Haji Naik

Menag Lukman Hakim Saifudin berencana menaikkan biaya haji di 2018. Hal tersebut disebabkan adanya kebijakan soal pajak 5 persen dari pemerintah Saudi Arabia.

"Pasti (biaya haji naik). Karena komponen-komponen itu akan mengalami kenaikan lima persen," ujar Lukman di Pondok Pesantren Darunnajah, Ulujami, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2017).

Lukman mengatakan, kenaikan biaya haji di tahun mendatang akan diusahakan tak membebani calon jemaah. Dia mengaku akan berkomunikasi dengan pemerintah dan DPR.

"Tapi kami akan berupaya, kalau terpaksa biaya haji naik, naiknya dalam batas rasional dan bisa dijangkau jemaah," kata dia.

Sebab, menurut Lukman, kebijakan pajak 5 persen yang dilahirkan pemerintah Saudi Arabia sudah tidak bisa diganggu gugat.

"Pemerintah Saudi melahirkan kebijakan per 1 Januari, seluruh biaya termasuk jasa, semuanya, kendaraan, hotel, makanan minuman dikenakan pajak 5 persen dan itu tidak ada pengecualian," kata dia.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Â